Menkominfo Enggan Bicara Kemungkinan Data PDNS 2 Pulih Kembali
Kamis, 27 Juni 2024 - 22:56 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ) Budi Arie Setiadi enggan bicara terbuka mengenai kemungkinan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya bisa pulih kembali. Alasannya karena bisa memicu serangan lanjutan dari para peretas.
Hal itu disampaikan Budi Arie saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi I DPRI dan BSSN di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
"Itu informasi tidak bisa saya sampaikan secara terbuka, kenapa? Karena kalau misal kita bilang beres nih, dia (hacker) denger dia sikat lagi. Gitu loh," kata Budi Arie.
"Jadi informasi itu akan saya sampaikan secara tertutup. Yang penting kita tetap optimis," ujarnya.
Budi Arie mengatakan, saat ini timnya masih bekerja untuk pemulihan data PDNS 2 di Surabaya.
"Tim sedang bekerja di Surabaya. Ada beberapa hal yang menurut saya bisa menerbitkan optimisme kita di sana karena dalam serangan siber ini selalu analisanya dua saja, ini state actor atau non state actor," katanya.
Budi Arie menegaskan, bahwa serangan siber ini merupakan non state actor dengan motif ekonomi. "Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi, itu sudah alhamdulillah," ungkapnya.
"Karena kalau nyerang negara, berat. Seperti beberapa bulan lalu, Pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker-hacker Iran karena negara aktornya dan itu berat," sambungnya.
Budi Arie memastikan, pihaknya akan melaporkan soal pemulihan data PDNS ini secara berkala.
"Nanti kita laporkan secara berkala tentang perkembangan pemulihan PDNS 2 Surabaya. Karena dari tahap yang sudah kita lakukan paling tidak identifikasi, deteksi, proteksi juga kita lakukan terhadap PDNS 1 dan ini juga kita terus melakukan pemulihan dalam waktu yang segera dan secepatnya," tandasnya.
Caption: Menkominfo RI, Budi Arie enggan menjawab soal kemungkinan data pada PDNS 2 bisa pulih kembali.
Hal itu disampaikan Budi Arie saat menghadiri Rapat Kerja bersama Komisi I DPRI dan BSSN di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
"Itu informasi tidak bisa saya sampaikan secara terbuka, kenapa? Karena kalau misal kita bilang beres nih, dia (hacker) denger dia sikat lagi. Gitu loh," kata Budi Arie.
"Jadi informasi itu akan saya sampaikan secara tertutup. Yang penting kita tetap optimis," ujarnya.
Budi Arie mengatakan, saat ini timnya masih bekerja untuk pemulihan data PDNS 2 di Surabaya.
"Tim sedang bekerja di Surabaya. Ada beberapa hal yang menurut saya bisa menerbitkan optimisme kita di sana karena dalam serangan siber ini selalu analisanya dua saja, ini state actor atau non state actor," katanya.
Budi Arie menegaskan, bahwa serangan siber ini merupakan non state actor dengan motif ekonomi. "Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka ini non state actor dengan motif ekonomi, itu sudah alhamdulillah," ungkapnya.
"Karena kalau nyerang negara, berat. Seperti beberapa bulan lalu, Pemerintah Saudi Arabia diserang oleh hacker-hacker Iran karena negara aktornya dan itu berat," sambungnya.
Budi Arie memastikan, pihaknya akan melaporkan soal pemulihan data PDNS ini secara berkala.
"Nanti kita laporkan secara berkala tentang perkembangan pemulihan PDNS 2 Surabaya. Karena dari tahap yang sudah kita lakukan paling tidak identifikasi, deteksi, proteksi juga kita lakukan terhadap PDNS 1 dan ini juga kita terus melakukan pemulihan dalam waktu yang segera dan secepatnya," tandasnya.
Caption: Menkominfo RI, Budi Arie enggan menjawab soal kemungkinan data pada PDNS 2 bisa pulih kembali.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda