Server Pusat Data Nasional Terganggu, Meutya Hafid Desak Pemerintah Beri Penjelasan
Senin, 24 Juni 2024 - 13:19 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mendesak pemerintah untuk menyampaikan secara terbuka penyebab server Pusat Data Nasional (PDN) bermasalah. Hal ini penting untuk tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.
"Apakah ada malfungsi di tingkat cyber security kita atau memang ada serangan. Nah, ini kita tunggu pernyataan dari pemerintah, mana penjelasan itu. Kami juga di DPR juga menunggu," kata Meutya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Meski begitu, kata politikus Partai Golkar ini, jika penyebab server PDN yang terjadi gangguan ini diakibatkan adanya malfungsi atau bahkan serangan, masalah utamanya ada pada ketidakcakapan cyber security Tanah Air. Oleh karena itu, dia meminta keamanan siber ini harus terus diperbaiki.
Meutya tidak ingin terganggunya server PDN ini justru memberikan dampak yang meluas, seperti halnya potensi kebocoran data. "Kerusakan sudah terjadi, tolong kebocoran data itu betul-betul dijaga bagaimana supaya kita memitigasi," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengakui hingga saat ini gangguan PDN belum sepenuhnya pulih. Upaya pemulihan terus dilakukan bersama BSSN, Polri, Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom, serta mitra penyelenggara lainnya.
"Langkah mitigasi terus dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih luas," ujar Dirjen Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Minggu (23/6/2024).
Terjadinya gangguan Pusat Data Nasional mengakibatkan layanan publik menjadi kurang optimal. "Kami kembali menyampaikan permohonan maaf atas penurunan kualitas layanan yang terjadi akibat gangguan tersebut," katanya.
Meski demikian, beberapa layanan keimigrasian berangsur pulih. Sistem autogate maupun counter petugas Imigrasi sudah dapat berfungsi baik di pintu keberangkatan maupun pintu kedatangan. "Kami juga terus berkomitmen mengambil langkah-langkah strategis dan cepat demi kepentingan masyarakat luas," ujarnya.
"Apakah ada malfungsi di tingkat cyber security kita atau memang ada serangan. Nah, ini kita tunggu pernyataan dari pemerintah, mana penjelasan itu. Kami juga di DPR juga menunggu," kata Meutya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Meski begitu, kata politikus Partai Golkar ini, jika penyebab server PDN yang terjadi gangguan ini diakibatkan adanya malfungsi atau bahkan serangan, masalah utamanya ada pada ketidakcakapan cyber security Tanah Air. Oleh karena itu, dia meminta keamanan siber ini harus terus diperbaiki.
Meutya tidak ingin terganggunya server PDN ini justru memberikan dampak yang meluas, seperti halnya potensi kebocoran data. "Kerusakan sudah terjadi, tolong kebocoran data itu betul-betul dijaga bagaimana supaya kita memitigasi," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengakui hingga saat ini gangguan PDN belum sepenuhnya pulih. Upaya pemulihan terus dilakukan bersama BSSN, Polri, Kementerian/Lembaga terkait, PT Telkom, serta mitra penyelenggara lainnya.
"Langkah mitigasi terus dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih luas," ujar Dirjen Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Minggu (23/6/2024).
Terjadinya gangguan Pusat Data Nasional mengakibatkan layanan publik menjadi kurang optimal. "Kami kembali menyampaikan permohonan maaf atas penurunan kualitas layanan yang terjadi akibat gangguan tersebut," katanya.
Meski demikian, beberapa layanan keimigrasian berangsur pulih. Sistem autogate maupun counter petugas Imigrasi sudah dapat berfungsi baik di pintu keberangkatan maupun pintu kedatangan. "Kami juga terus berkomitmen mengambil langkah-langkah strategis dan cepat demi kepentingan masyarakat luas," ujarnya.
(zik)
tulis komentar anda