Masih Trauma Dibentak Penyidik, Kusnadi Asisten Hasto Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan KPK
Kamis, 13 Juni 2024 - 16:20 WIB
JAKARTA - Asisten Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan ulang pemeriksaan dirinya. Diketahui, hari ini ia dijadwalkan akan diperiksa tim penyidik KPK sebagai saksi terkait suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dengan tersangka sekaligus buronan Harun Masiku (HM).
Kuasa hukum Kusnadi, Ronny Talapessy menyatakan, kliennya masih trauma dengan apa yang dia alami saat mendampingi Hasto menjalani pemeriksaan di KPK. "Beliau masih trauma atas perlakuan yang diterima, dibentak-bentak saat digeledah dan dirampas barang-barang milik pribadi yang tidak ada kaitannya dengan perkara Harun Masiku," kata Ronny saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6/2024).
Dalam penyitaan tersebut, kartu ATM milik Kusnadi tidak lepas dari sasaran penyidik. Menurut Ronny, kartu ATM tersebut diperuntukkan untuk keluarga Kusnadi.
"Barang pribadi ada (kartu) ATM isinya Rp700 ribu untuk keperluan istri dan anaknya," ujarnya.
Akan hal itu, Rony menyatakan kliennya tidak memenuhi panggilan tim penyidik Lembaga Antirasuah yang dijadwalkan hari ini. Kusnadi pun meminta penjadwalan ulang.
"Beliau minta penjadwalan ulang, yang bersangkutan berhalangan hadir karena masih trauma karena dibentak-bentak dan dibohongi," ucapnya.
Kuasa hukum Kusnadi, Ronny Talapessy menyatakan, kliennya masih trauma dengan apa yang dia alami saat mendampingi Hasto menjalani pemeriksaan di KPK. "Beliau masih trauma atas perlakuan yang diterima, dibentak-bentak saat digeledah dan dirampas barang-barang milik pribadi yang tidak ada kaitannya dengan perkara Harun Masiku," kata Ronny saat dihubungi wartawan, Kamis (13/6/2024).
Dalam penyitaan tersebut, kartu ATM milik Kusnadi tidak lepas dari sasaran penyidik. Menurut Ronny, kartu ATM tersebut diperuntukkan untuk keluarga Kusnadi.
Baca Juga
"Barang pribadi ada (kartu) ATM isinya Rp700 ribu untuk keperluan istri dan anaknya," ujarnya.
Akan hal itu, Rony menyatakan kliennya tidak memenuhi panggilan tim penyidik Lembaga Antirasuah yang dijadwalkan hari ini. Kusnadi pun meminta penjadwalan ulang.
"Beliau minta penjadwalan ulang, yang bersangkutan berhalangan hadir karena masih trauma karena dibentak-bentak dan dibohongi," ucapnya.
(rca)
tulis komentar anda