Ciptakan Perdamaian Dunia Dinilai Harus Jadi Cita-cita Semua
Jum'at, 07 Juni 2024 - 16:20 WIB
JAKARTA - Untuk mewujudkan atau menciptakan perdamaian dunia , dinilai harus menjadi cita-cita semua pihak. Hal ini disampaikan oleh Women Ambassador World Peace Organization (WPO), Trisya Suherman saat mengunjungi Gong Perdamaian Dunia Bali.
Perempuan yang biasa disapa Icha ini menjelaskan, tepat di Hari Perdamaian Dunia yang diperingati setiap tanggal 21 September, WPO akan mengelar berbagai kegiatan yang dipusatkan di Bali seperti gerakan Sejuta Lilin dan Doa Bersama untuk perdamaian dunia agar segera berakhir perang Palestina-Israel.
"Majelis Umum PBB telah mendeklarasikan 21 September diperingati sebagai hari yang dikhususkan untuk memperkuat cita-cita perdamaian, dengan cara mengamati 24 jam tanpa kekerasan," kata Trisya Suherman dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
"Bertepatan dengan hal tersebut saya selaku Women Ambassador World Peace Organization hadir ke Bali bertemu dengan Gubernur Bali dan Kapolda Bali untuk meminta dukungan dalam acara Hari Perdamaian Dunia yang di peringati setiap 21 September," tambahnya.
Menurut Icha, berbagai kegiatan tersebut seperti Gerakan Sejuta Lilin, Doa Bersama, pengobatan gratis, pemberian kaki palsu, dan puncak acara akan ada penanaman bibit Sorgum dengan ritual doa adat Bali.
"Pada puncak acara kami akan melakukan penanaman bibit Sorgum dengan ritual doa adat Bali. Sorgum sangat baik di konsumsi untuk kesehatan," terang Trisya Suherman yang juga Ketua Moeldoko Center.
Dia mengungkapkan, saat mengunjungi Bali, dirinya didampingi ketua WPO Cabang Bali Ben Gatra serta Ketua DPD Bali Moeldoko Center Fanis Wilson.
"Terima kasih atas dukung Pj Gubernur Bali Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya dan Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra. Dan saya berharap kegiatan yang mulia menuju Perdamaian dunia berawal dari Indonesia," pungkasnya.
Perempuan yang biasa disapa Icha ini menjelaskan, tepat di Hari Perdamaian Dunia yang diperingati setiap tanggal 21 September, WPO akan mengelar berbagai kegiatan yang dipusatkan di Bali seperti gerakan Sejuta Lilin dan Doa Bersama untuk perdamaian dunia agar segera berakhir perang Palestina-Israel.
"Majelis Umum PBB telah mendeklarasikan 21 September diperingati sebagai hari yang dikhususkan untuk memperkuat cita-cita perdamaian, dengan cara mengamati 24 jam tanpa kekerasan," kata Trisya Suherman dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
Baca Juga
"Bertepatan dengan hal tersebut saya selaku Women Ambassador World Peace Organization hadir ke Bali bertemu dengan Gubernur Bali dan Kapolda Bali untuk meminta dukungan dalam acara Hari Perdamaian Dunia yang di peringati setiap 21 September," tambahnya.
Menurut Icha, berbagai kegiatan tersebut seperti Gerakan Sejuta Lilin, Doa Bersama, pengobatan gratis, pemberian kaki palsu, dan puncak acara akan ada penanaman bibit Sorgum dengan ritual doa adat Bali.
"Pada puncak acara kami akan melakukan penanaman bibit Sorgum dengan ritual doa adat Bali. Sorgum sangat baik di konsumsi untuk kesehatan," terang Trisya Suherman yang juga Ketua Moeldoko Center.
Dia mengungkapkan, saat mengunjungi Bali, dirinya didampingi ketua WPO Cabang Bali Ben Gatra serta Ketua DPD Bali Moeldoko Center Fanis Wilson.
"Terima kasih atas dukung Pj Gubernur Bali Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya dan Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra. Dan saya berharap kegiatan yang mulia menuju Perdamaian dunia berawal dari Indonesia," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda