Pembangunan IKN Dinilai Sesuai Target, DPR: Langkah Penting untuk Masa Depan

Kamis, 06 Juni 2024 - 19:25 WIB
Presiden Jokowi meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). Foto/BPMI Setpres
JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sejauh ini dinilai masih sesuai target. DPR menilai pemindahan ibu kota negara itu langkah penting untuk masa depan Indonesia.

Mundurnya Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita IKN diyakini tidak bakal berpengaruh pada penyelesaian IKN. "Selama ini apa yang sudah dikerjakan oleh otoritas tersebut sudah sesuai dengan target yang ditentukan oleh pemerintah," kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia Tandjung dikutip Kamis (6/6/2024).

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang (Korbid) Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar ini menuturkan, tim Otorita IKN sudah terbentuk dengan cukup kuat, sehingga berbagai program dan proyek di IKN dapat berjalan dengan baik. Doli mengaku bakal terus memantau pembangunan IKN.





Terlebih, pemerintah berencana melaksanakan upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus mendatang. Dia menegaskan bahwa agenda tersebut akan menjadi momen penting untuk memastikan kelancaran pemindahan Ibu Kota Negara dan keberlanjutan proyek IKN.

"Kita harus memastikan bahwa semua berjalan sesuai rencana dan target, demi suksesnya pemindahan Ibu Kota Negara. Ini adalah langkah penting untuk masa depan pemerintahan dan pembangunan di Indonesia," pungkas Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Papua ini.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal pekan ini kembali ke IKN untuk peletakan batu pertama pembangunan IKN tahap VI yang dihadiri para investor dari berbagai sektor. Jokowi membeberkan, investasi di IKN merupakan langkah strategis untuk mendukung visi Indonesia ke depan.

“Sudah sering saya sampaikan bahwa Nusantara ini adalah masa depan Indonesia dan investasi di IKN adalah membeli masa depan,” ujarnya.

Otorita IKN mencatat total investasi di IKN sudah mencapai Rp51,35 triliun. Pada peletakan batu pertama tahap VI, lima badan usaha sektor pendidikan dan riset serta tiga badan usaha sektor pendukung turut berpartisipasi, dengan total investasi terealisasi Rp1,75 Triliun.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More