Tim Transisi Prabowo-Gibran Cuma Diisi Elite Gerindra Timbulkan Persepsi Miring

Selasa, 04 Juni 2024 - 08:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Tim Transisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto/Arif Julianto
JAKARTA - Pengamat Politik Fadhli Harahab menilai Tim Transisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang cuma diisi elite Partai Gerindra menimbulkan persepsi miring di masyarakat. Persepsi miring yang dimaksudnya, koalisi Prabowo-Gibran dianggap pecah karena tim transisi itu tanpa partai politik (parpol) lain dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Nanti rakyat berpersepsi miring, kalau koalisi Prabowo-Gibran retak, karena ada persoalan tak terselesaikan," kata Fadhli kepada SINDOnews, Selasa (4/6/2024).

Dia menambahkan, rakyat juga akan berprasangka bahwa koalisi Prabowo-Gibran dimobilisasi segelintir elite tertentu, sementara koalisinya besar. "Atau jangan-jangan ini tim kecil, khusus, yang bergerak melewati wewenang elite parpol lain. Kalau itu yang terjadi, maka bisa dipastikan ada persoalan di dalam koalisi Prabowo-Gibran," tuturnya.





Maka itu, dia mempertanyakan tim transisi itu bekerja untuk Prabowo-Gibran atau hanya untuk Prabowo. "Agendanya apa? Kalau untuk sinkronisasi, apa yang perlu disinkronkan? Toh Prabowo-Gibran mengklaim keberlanjutan dari program-program Jokowi," tuturnya.

"Okelah kalau ada tim transisi atau sinkronisasi, artinya ada sebuah perbedaan yang mesti disesuaikan ke depan. Pertanyaannya, tim yang ada dan dipilih hanya dari satu kelompok besar yang sama-sama mengangkat dan memenangkan Prabowo-Gibran," pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More