Jabodetabek Diguyur Hujan Beberapa Hari Terakhir, BMKG: Akibat Gelombang Rossby dan Kelvin
Senin, 03 Juni 2024 - 15:57 WIB
JAKARTA - Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah memberikan informasi terkait potensi hujan lebat ini.
“Adanya potensi hujan sedang yang disertai kilat atau petir di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu telah diinformasikan kepada pihak terkait dan masyarakat melalui platform diseminasi BMKG,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam keterangan resminya, Senin (3/6/2024).
Guswanto mengatakan kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor dinamika atmosfer yakni aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat dan termasuk Jabodetabek.
“Kemudian, teramatinya pola pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer yang tinggi serta adanya indikasi adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi di wilayah Pulau Jawa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah hinggal 9 Juni 2024.
“Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode 3-9 Juni 2024,” kata dia.
Andri mengatakan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat dan disertai petir juga angin kencang dapat terjadi di sebagian Sumatera, sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua.
“Adanya potensi hujan sedang yang disertai kilat atau petir di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu telah diinformasikan kepada pihak terkait dan masyarakat melalui platform diseminasi BMKG,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam keterangan resminya, Senin (3/6/2024).
Baca Juga
Guswanto mengatakan kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor dinamika atmosfer yakni aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat dan termasuk Jabodetabek.
“Kemudian, teramatinya pola pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi), suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer yang tinggi serta adanya indikasi adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi di wilayah Pulau Jawa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah hinggal 9 Juni 2024.
“Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode 3-9 Juni 2024,” kata dia.
Andri mengatakan sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat dan disertai petir juga angin kencang dapat terjadi di sebagian Sumatera, sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua.
(kri)
tulis komentar anda