PBNU Prediksi Iduladha 2024 pada Senin 17 Juni Mendatang
Minggu, 26 Mei 2024 - 08:37 WIB
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memprediksi Iduladha 2024 jatuh pada Senin 17 Juni mendatang. Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) KH Sirril Wafa menyampaikan penegasan terkait awal Zulhijah 1445 H/2024 M.
"Prediksi perhitungan falakiyah yang dilakukan Lembaga Falakiyah PBNU dan tertuang dalam terbitan almanak 2024 tertulis, tanggal 10 Zulhijah 1445 H bertepatan tanggal 17 Juni 2024," kata Sirril, Minggu (26/5/2024).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan ilmu falak terhadap hilal awal zulhijah 1445 H dengan menggunakan metode falak (sistem hisab) jama’i atau tahqiqy tadqiky ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Perhitungan dilakukan untuk Jumat Kliwon 29 zulhijah 1445 H yang bertepatan dengan 7 Juni 2024 M dilakukan di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Adapun kesimpulan yang didapat karena ijtimak atau konjungsi atau fase bulan mati akhir bulan Zulqa'dah terjadi pada Kamis Wage, 6 Juni 2024 pukul 19:39:45 WIB.
"Berarti ijtimak sudah masuk tanggal 29 Zulqa'dah selepas Isya di Jakarta. Malam itu dan esok harinya (7 Juni) masih bulan Zulqa'dah,"katanya.
Untuk posisi hilal pada 7 Juni saat matahari terbenam, lanjutnya sudah mencapai 9 derajat 16 menit 26 detik busur. Sedangkan sudut elongasinya (jarak sudut antara Matahari saat terbenam dan hilal) sudah mencapai 12 derajat 43 menit 37 detik.
"Angka-angka ini sudah melampaui angka kriteria New MABIMS dengan tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Dari segi perhitungan falakiyah, untuk posisi hilal awal Zulhijah 1445 H mengindikasikan secara kuat bahwa 1 Zulhijjah bertepatan tanggal 8 Juni, dan 10 Zulhijah bertepatan 17 Juni,"ucapnya.
Meski demikian, LFPBNU tetap akan melaksanakan rukyatul hilal di lapangan sebagai persyaratan keagamaan dalam penentuan awal Syar'iyyah. "Secara resmi pengumuman awal bulan Zulhijah 1445 H akan disampaikan setelah pelaksanaan rukyatul hilal nanti pada tanggal 16 Juni melalui mekanisme ikhbar (pemberitahuan) PBNU. Ikhbar disampaikan setelah isbat awal bulan oleh Menteri Agama," pungkasnya.
"Prediksi perhitungan falakiyah yang dilakukan Lembaga Falakiyah PBNU dan tertuang dalam terbitan almanak 2024 tertulis, tanggal 10 Zulhijah 1445 H bertepatan tanggal 17 Juni 2024," kata Sirril, Minggu (26/5/2024).
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan perhitungan ilmu falak terhadap hilal awal zulhijah 1445 H dengan menggunakan metode falak (sistem hisab) jama’i atau tahqiqy tadqiky ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Perhitungan dilakukan untuk Jumat Kliwon 29 zulhijah 1445 H yang bertepatan dengan 7 Juni 2024 M dilakukan di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat dengan koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT.
Adapun kesimpulan yang didapat karena ijtimak atau konjungsi atau fase bulan mati akhir bulan Zulqa'dah terjadi pada Kamis Wage, 6 Juni 2024 pukul 19:39:45 WIB.
"Berarti ijtimak sudah masuk tanggal 29 Zulqa'dah selepas Isya di Jakarta. Malam itu dan esok harinya (7 Juni) masih bulan Zulqa'dah,"katanya.
Untuk posisi hilal pada 7 Juni saat matahari terbenam, lanjutnya sudah mencapai 9 derajat 16 menit 26 detik busur. Sedangkan sudut elongasinya (jarak sudut antara Matahari saat terbenam dan hilal) sudah mencapai 12 derajat 43 menit 37 detik.
"Angka-angka ini sudah melampaui angka kriteria New MABIMS dengan tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Dari segi perhitungan falakiyah, untuk posisi hilal awal Zulhijah 1445 H mengindikasikan secara kuat bahwa 1 Zulhijjah bertepatan tanggal 8 Juni, dan 10 Zulhijah bertepatan 17 Juni,"ucapnya.
Meski demikian, LFPBNU tetap akan melaksanakan rukyatul hilal di lapangan sebagai persyaratan keagamaan dalam penentuan awal Syar'iyyah. "Secara resmi pengumuman awal bulan Zulhijah 1445 H akan disampaikan setelah pelaksanaan rukyatul hilal nanti pada tanggal 16 Juni melalui mekanisme ikhbar (pemberitahuan) PBNU. Ikhbar disampaikan setelah isbat awal bulan oleh Menteri Agama," pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda