Hadiri WWF ke-10, AHY: Perlunya Mencari Solusi Bersama Atasi Kelangkaan Air Bersih

Minggu, 19 Mei 2024 - 22:35 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri World Water Forum ke 10 di Bali. Foto/istimewa
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri World Water Forum ke 10 di Bali. Pertemuan internasional tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 149 negara di dunia.

Forum tersebut membahas terkait kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia. Menurut AHY, permasalahan itu menjadi tantangan bagi bangsa-bangsa di dunia.

“Tentu semangatnya ingin mencari solusi bersama karena tidak ada satu negara yang bisa berdiri sendiri. Kita berharap jika bisa dihadirkan water security yang di dalamnya termasuk Indonesia, maka masyarakat kita termasuk dunia tidak akan pernah kesusahan dalam hal air," kata AHY di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar usai menghadiri undangan Bank Dunia di Amerika Serikat, Minggu (19/5/2024).





Dalam kegiatan WWF, AHY menghadiri Gala Dinner yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK). Esok harinya pada Senin (20/5/2024), Menteri AHY mengikuti upacara pembukaan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Selanjutnya pada Rabu, 22 Mei 2024, AHY didaulat menjadi pembicara kunci dalam Forum Session Local and Regional Government Forum, bersama Mendagri.



Di tengah agenda WWF 2024, AHY juga melakukan Deklarasi Empat Kabupaten Lengkap di Provinsi Bali yang meliputi Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, dan Bangli. Pada saat yang sama, berlangsung juga Launching Implementasi Layanan Elektronik; Launching Mobil Keliling Layanan Elektronik di Provinsi Bali; dan juga Penyerahan Sertifikat Tanah Elektronik bagi aset BMN/BMD/BUMN, tanah wakaf, dan tanah milik perorangan.

Seluruh rangkaian kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 21 Mei 2024 di Wisma Sabha Kantor Gubernur Provinsi Bali yang terletak di Kota Denpasar.

"Ini kami harapkan bisa membuat kantor pertanahan semakin responsif, kemudian dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi sekaligus bukan hanya urusan tanah sekaligus tata ruangnya. Mudah-mudahan semakin menguatkan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Dengan demikian, kita semua dalam satu frekuensi yang sama, tujuan yang sama," ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More