Tiba di Madinah, Jemaah Haji Indonesia Harus Perbanyak Istirahat di Hotel
Minggu, 19 Mei 2024 - 11:37 WIB
MADINAH - Jemaah haji Indonesia yang baru tiba di Madinah diminta istirahat di hotel setelah menempuh perjalanan panjang dari Tanah Air. Jemaah diminta istirahat agar tubuh jemaah kembali bugar dan tetap sehat.
“Pertama, saat sampai di hotel, jemaah sebaiknya istirahat dulu. Kedua, jangan sampai lupa makan,” imbau Kepala Seksi (Kasi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr. Karmijono di KKHI Madinah, Sabtu (18/5/2024).
Karmijono menekankan, menjaga kesehatan bagi jemaah adalah hal paling utama. Sebab, mereka akan menghadapi puncak haji di Arafah yang berat dan membutuhkan stamina yang kuat.
Dia juga mengimbau jemaah untuk banyak minum, agar tubuh tidak dehidrasi di tengah panasnya suhu Arab Saudi. “Jangan tunggu haus baru minum. Haji adalah Arafah, maka jaga kesehatan dari sekarang,” imbaunya
Untuk penanganan kesehatan, Karmijono mengungkapkan, pada Sabtu, ada enam jemaah yang dibolehkan keluar klinik dan kembali ke hotel. Sementara, jemaah yang masih dirawat di KKHI Madinah berjumlah 15 orang.
Profil jemaah yang dirawat di KKHI secara keseluruhan tergolong lanjut usia (lansia). “Semuanya lansia, di atas 70 tahun. Untuk di bawah 60 tahun, alhamdulillah enggak ada. Keluhannya kelelahan dan ada juga penurunan tensi,” terang dr. Karmijono.
KKHI Madinah, jemaah akan menerima layanan kesehatan selama maksimal 3x24 jam. “Jika dalam satu setengah hari tidak ada kecenderungan ke perbaikan, kita rujuk. Tapi kalau memang ada perbaikan, kita maksimalkan 3x24 jam, dia harus pulang,” ujarnya.
KKHI telah menyiapkan mitigasi untuk mengatasi kelelahan pada jemaah haji. "Kami berupaya dan sudah membuat tulisan semacam promosi kesehatan dengan menggunakan bahasa yang singkat. Semoga dengan ini jemaah dapat sadar untuk menjaga kesehatannya, sehingga insyaallah tujuan untuk berhaji, ke Arafah, itu bisa terpenuhi,” tandas dr. Karmijono.
“Pertama, saat sampai di hotel, jemaah sebaiknya istirahat dulu. Kedua, jangan sampai lupa makan,” imbau Kepala Seksi (Kasi) Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dr. Karmijono di KKHI Madinah, Sabtu (18/5/2024).
Karmijono menekankan, menjaga kesehatan bagi jemaah adalah hal paling utama. Sebab, mereka akan menghadapi puncak haji di Arafah yang berat dan membutuhkan stamina yang kuat.
Dia juga mengimbau jemaah untuk banyak minum, agar tubuh tidak dehidrasi di tengah panasnya suhu Arab Saudi. “Jangan tunggu haus baru minum. Haji adalah Arafah, maka jaga kesehatan dari sekarang,” imbaunya
Untuk penanganan kesehatan, Karmijono mengungkapkan, pada Sabtu, ada enam jemaah yang dibolehkan keluar klinik dan kembali ke hotel. Sementara, jemaah yang masih dirawat di KKHI Madinah berjumlah 15 orang.
Profil jemaah yang dirawat di KKHI secara keseluruhan tergolong lanjut usia (lansia). “Semuanya lansia, di atas 70 tahun. Untuk di bawah 60 tahun, alhamdulillah enggak ada. Keluhannya kelelahan dan ada juga penurunan tensi,” terang dr. Karmijono.
KKHI Madinah, jemaah akan menerima layanan kesehatan selama maksimal 3x24 jam. “Jika dalam satu setengah hari tidak ada kecenderungan ke perbaikan, kita rujuk. Tapi kalau memang ada perbaikan, kita maksimalkan 3x24 jam, dia harus pulang,” ujarnya.
KKHI telah menyiapkan mitigasi untuk mengatasi kelelahan pada jemaah haji. "Kami berupaya dan sudah membuat tulisan semacam promosi kesehatan dengan menggunakan bahasa yang singkat. Semoga dengan ini jemaah dapat sadar untuk menjaga kesehatannya, sehingga insyaallah tujuan untuk berhaji, ke Arafah, itu bisa terpenuhi,” tandas dr. Karmijono.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda