Dua Sosok Pangdam yang Bertugas di Tanah Papua, Sama-sama Pasukan Elite TNI AD
Minggu, 19 Mei 2024 - 06:01 WIB
Sebelum menjabat Kasdam II/Sriwijaya, Izak Pangemanan dipercaya sebagai Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi (Abepura) Kodam XII/Cenderawasih, Papua periode 2020-2022. Maka itu, wilayah Papua bukan wilayah asing baginya, terlebih Izak pernah menjabat sebagai Komandan Resimen Induk Daerah Militer (Danrindam XVII/Cenderawasih pada periode 2015-2017.
Dia juga pernah dilibatkan dalam sejumlah operasi di Papua seperti Satgas Tribuana Irian Jaya, Satgas BAN-5 Papua, Satgas BAN-10 Papua, Satgas BAN-11 Papua, dan Koordinator Daerah (Korda) Papua Kementerian Pertahanan (Kemhan). Izak juga pernah menjabat Dangrup 3/Sandha Kopassus periode 2011-2013.
Berbagai jabatan strategis lainnya yang pernah dia emban di antaranya Danden 1 Yon 44 Grup 4 Kopassus, Kasiops Grup 3 Sandha Kopassus, Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Panbandyalat Sops Kopassus, Danyon 32 Grup 3 Kopassus, Dansatdik Sesandha Kopassus, Kadepsus Pusdikpassus, dan Wadan Grup 3 Sandha Kopassus.
FOTO/DOK.KODAM KASUARI
Selanjutnya ada nama Mayjen TNI Haryanto dalam daftar Pangdam yang bertugas di tanah Papua. Abituren Akmil 1991 itu kini menjabat sebagai Kodam XVIII/Kasuari sejak 19 April 2024.
Penunjukkan Haryanto menjadi Pangdam Kasuari tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/329/III/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 22 Maret 2024. Dia menggantikan Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap dituntuk sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad).
Penugasan sebagai Pandam Kasuari yang terletak di Kampung Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat . Penugasan ini bukan hal baru baginya, karena lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri ini sudah memiliki pengalaman dalam operasi di wilayah konflik Papua. Selain itu, ia juga terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Timur (kini Timor Leste) dan Operasi Pengamanan dan Pemulihan di Aceh.
Pria yang lahir pada 19 April 1967 ini memulai karier militernya sebagai Pama Pussenif dan kemudian menjadi Danton Kostrad. Ia pernah menjabat sebagai Danton I/A/Yonif Linud 330/17/Kujang I Kostrad, Danton Intai Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad, Danton II/B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad, dan Dankipan B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad.
Haryanto juga pernah menjadi Kasi 2/Ops Yonif Linud 328/Dirgahayu, di mana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pernah bertugas, dan kembali ke Kujang I Kostrad sebagai Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad. Ia kemudian dipercaya sebagai Kasi Binkar Divif 1/Kostrad, Wadanyonif Linud 330/Tri Dharma, Pamen Kostrad (Dik Seskoad), dan Binkarwil Sterdam. Selain itu, ia juga menjadi Danyonif 131/Braja Sakti, Pabandya Ops Sopsdam I/Bukit Barisan, dan Dandim 0201/Medan, serta menjabat Kasbrigif Linud 18/Trisula Kostrad, kemudian Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti.
Dia juga pernah dilibatkan dalam sejumlah operasi di Papua seperti Satgas Tribuana Irian Jaya, Satgas BAN-5 Papua, Satgas BAN-10 Papua, Satgas BAN-11 Papua, dan Koordinator Daerah (Korda) Papua Kementerian Pertahanan (Kemhan). Izak juga pernah menjabat Dangrup 3/Sandha Kopassus periode 2011-2013.
Berbagai jabatan strategis lainnya yang pernah dia emban di antaranya Danden 1 Yon 44 Grup 4 Kopassus, Kasiops Grup 3 Sandha Kopassus, Wadanyon 33 Grup 3 Kopassus, Panbandyalat Sops Kopassus, Danyon 32 Grup 3 Kopassus, Dansatdik Sesandha Kopassus, Kadepsus Pusdikpassus, dan Wadan Grup 3 Sandha Kopassus.
2. Mayjen TNI Haryanto, SIP, M.Tr.(Han)
FOTO/DOK.KODAM KASUARI
Selanjutnya ada nama Mayjen TNI Haryanto dalam daftar Pangdam yang bertugas di tanah Papua. Abituren Akmil 1991 itu kini menjabat sebagai Kodam XVIII/Kasuari sejak 19 April 2024.
Penunjukkan Haryanto menjadi Pangdam Kasuari tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/329/III/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 22 Maret 2024. Dia menggantikan Mayjen TNI Ilyas Alamsyah Harahap dituntuk sebagai Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad).
Penugasan sebagai Pandam Kasuari yang terletak di Kampung Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat . Penugasan ini bukan hal baru baginya, karena lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri ini sudah memiliki pengalaman dalam operasi di wilayah konflik Papua. Selain itu, ia juga terlibat dalam Operasi Seroja di Timor Timur (kini Timor Leste) dan Operasi Pengamanan dan Pemulihan di Aceh.
Pria yang lahir pada 19 April 1967 ini memulai karier militernya sebagai Pama Pussenif dan kemudian menjadi Danton Kostrad. Ia pernah menjabat sebagai Danton I/A/Yonif Linud 330/17/Kujang I Kostrad, Danton Intai Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad, Danton II/B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad, dan Dankipan B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad.
Haryanto juga pernah menjadi Kasi 2/Ops Yonif Linud 328/Dirgahayu, di mana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pernah bertugas, dan kembali ke Kujang I Kostrad sebagai Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad. Ia kemudian dipercaya sebagai Kasi Binkar Divif 1/Kostrad, Wadanyonif Linud 330/Tri Dharma, Pamen Kostrad (Dik Seskoad), dan Binkarwil Sterdam. Selain itu, ia juga menjadi Danyonif 131/Braja Sakti, Pabandya Ops Sopsdam I/Bukit Barisan, dan Dandim 0201/Medan, serta menjabat Kasbrigif Linud 18/Trisula Kostrad, kemudian Danbrigif Linud 3/Tri Budi Sakti.
Lihat Juga :
tulis komentar anda