Mengenal Arti dan Makna Baret Jingga Kopasgat, Pasukan Elite TNI AU
Rabu, 15 Mei 2024 - 05:26 WIB
Ke-13 prajurit AURI ini berhasil diterjunkan di daerah Sambi, Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah. Mereka adalah Heri Hadi Sumantri, FM Suyoto, Iskandar, Ahmad Kosasih, Bachri, J Bitak, C Willem, Imanuel Nuhan, Amirudin, Ali Akbar, M Dahlan, JH Darius, dan Marawi.
Meski para peterjun tersebut belum pernah mendapat pendidikan terjun payung secara sempurna, kecuali mendapatkan pelajaran teori dan latihan di darat (ground training). Namun dengan penuh keberanian dan semangat patriotisme dan tekad membela Tanah Air, mereka melaksanakan tugas mulia tersebut. Ini merupakan operasi lintas udara pertama dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Dari goresan sejarah tersebut, nuansa jingga itulah yang kemudian menjadi warna baret prajurit Paskhas. Warna jingga merupakan perpaduan dari warna merah dan kuning.
Warna merah bermakna keberanian dan kerelaan berkorban, sedangkan warna kuning bermakna kejujuran dan keluhuran budi. Lis berwarna hitam mendasari baret jingga bermakna keteguhan hati.
Warna jingga pada baret Paskhas bermakna bahwa para prajurit Paskhas mempunyai jiwa keberanian dan jiwa kerelaan dalam menjalani tugasnya.
Pada baret jingga Paskhas terdapat emblem lambang berupa perisai dengan gambar parasut, senapan, dan artileri pertahanan udara.
Pada lambangnya terdapat tulisan semboyan Paskhas, Karmaye Vidikaraste Mafalesu Kadatjana yang memiliki arti bekerja tanpa menghitung untung rugi.
Sedangkan Kopaskhas yang saat ini berubah nama menjadi Kopasgat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa Nomor Kep/66/I/2022.
Pasukan Khas TNI AU ini awalnya memang bernama Kopasgat yang ditetapkan pada 17 Oktober 1947. Dalam perjalanannya, Kopasgat kemudian berubah menjadi Kopaskhas dan kembali menjadi Kopasgat.
Meski para peterjun tersebut belum pernah mendapat pendidikan terjun payung secara sempurna, kecuali mendapatkan pelajaran teori dan latihan di darat (ground training). Namun dengan penuh keberanian dan semangat patriotisme dan tekad membela Tanah Air, mereka melaksanakan tugas mulia tersebut. Ini merupakan operasi lintas udara pertama dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Dari goresan sejarah tersebut, nuansa jingga itulah yang kemudian menjadi warna baret prajurit Paskhas. Warna jingga merupakan perpaduan dari warna merah dan kuning.
Warna merah bermakna keberanian dan kerelaan berkorban, sedangkan warna kuning bermakna kejujuran dan keluhuran budi. Lis berwarna hitam mendasari baret jingga bermakna keteguhan hati.
Warna jingga pada baret Paskhas bermakna bahwa para prajurit Paskhas mempunyai jiwa keberanian dan jiwa kerelaan dalam menjalani tugasnya.
Pada baret jingga Paskhas terdapat emblem lambang berupa perisai dengan gambar parasut, senapan, dan artileri pertahanan udara.
Pada lambangnya terdapat tulisan semboyan Paskhas, Karmaye Vidikaraste Mafalesu Kadatjana yang memiliki arti bekerja tanpa menghitung untung rugi.
Sedangkan Kopaskhas yang saat ini berubah nama menjadi Kopasgat berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa Nomor Kep/66/I/2022.
Pasukan Khas TNI AU ini awalnya memang bernama Kopasgat yang ditetapkan pada 17 Oktober 1947. Dalam perjalanannya, Kopasgat kemudian berubah menjadi Kopaskhas dan kembali menjadi Kopasgat.
(maf)
tulis komentar anda