Relawan Berharap Anies Tidak Ikuti Jejak Prabowo Masuk Kabinet
Rabu, 08 Mei 2024 - 13:33 WIB
JAKARTA - Relawan berharap Anies Baswedan tidak mengikuti jejak Prabowo Subianto masuk kabinet. Relawan ingin Anies tetap menjadi ikon dan tokoh perubahan.
Diketahui, seusai Pilpres 2019, Prabowo yang kalah dua kali dari Joko Widodo ( Jokowi ), akhirnya memutuskan bergabung ke Kabinet Indonesia Maju. Prabowo didaulat menjadi Menteri Pertahanan 2019-2024.
Menurut Robi Nurhadi, Koordinator Sahabat Anies Internasional yang kini juga menjadi inisiator Gerakan Perubahan, pihaknya ingin menyampaikan aspirasi teman-teman relawan agar Anies tetap berakal sehat dan tidak pernah ragu dalam memastikan mana yang benar dan mana yang salah.
Robi mengatakan, Anies adalah ikon gerakan perubahan di Indonesia. Anies adalah penggagas perubahan di Indonesia, yang tegas melihat yang salah itu salah dan harus kita perbaiki.
"Jadi, kami ingin Pak Anies yang kami kenal. Pak Anies yang tidak bersayap dalam memberikan opsi-opsi, bahasanya Pak Anies membuka semua opsi. Tentu dalam diskusi teman-teman, teman-teman seperti menafsirkan, kami khawatir Pak Anies mengulangi apa yang dilakukan Pak Prabowo, masuk kabinet," jelas Robi dalam YouTube Suara Perubahan, dikutip Rabu (8/5/2024). Robi telah mengizinkan pernyataannya di kanal YouTube tersebut dikutip SINDOnews.
Robi mengatakan, pihaknya paham persatuan itu apa. Tapi, katanya, Anies juga yang bilang persatuan itu dasarnya adalah keadilan. Kita boleh bersatu, tetapi kita juga harus adil. Tidak dipaksa untuk bersatu, sementara keadilan tetap tidak terjadi.
"Jadi kalau Pak Anies masuk kabinet, maka Pak Anies akan dilihat mengulangi Pak Prabowo yang gabung pemerintah. Saya ingin sampaikan inilah aspirasi relawan," ujarnya.
Terkait Pilgub DKI Jakarta 2024, Robi mengatakan, Anies akan didukung oleh partai. Dalam suatu kesempatan, kata Robi, Anies mengaku sudah merasa nyaman dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Partai yang dimaksud adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Menurut Robi, itu hal yang wajar, tetapi menjadi tidak wajar saat di antara partai-partai Koalisi Perubahan itu sudah ada yang nyeberang, atau mau nyeberang. Di mata kaum perubahan, di mata relawan, itu menjadi satu catatan.
Diketahui, seusai Pilpres 2019, Prabowo yang kalah dua kali dari Joko Widodo ( Jokowi ), akhirnya memutuskan bergabung ke Kabinet Indonesia Maju. Prabowo didaulat menjadi Menteri Pertahanan 2019-2024.
Menurut Robi Nurhadi, Koordinator Sahabat Anies Internasional yang kini juga menjadi inisiator Gerakan Perubahan, pihaknya ingin menyampaikan aspirasi teman-teman relawan agar Anies tetap berakal sehat dan tidak pernah ragu dalam memastikan mana yang benar dan mana yang salah.
Robi mengatakan, Anies adalah ikon gerakan perubahan di Indonesia. Anies adalah penggagas perubahan di Indonesia, yang tegas melihat yang salah itu salah dan harus kita perbaiki.
"Jadi, kami ingin Pak Anies yang kami kenal. Pak Anies yang tidak bersayap dalam memberikan opsi-opsi, bahasanya Pak Anies membuka semua opsi. Tentu dalam diskusi teman-teman, teman-teman seperti menafsirkan, kami khawatir Pak Anies mengulangi apa yang dilakukan Pak Prabowo, masuk kabinet," jelas Robi dalam YouTube Suara Perubahan, dikutip Rabu (8/5/2024). Robi telah mengizinkan pernyataannya di kanal YouTube tersebut dikutip SINDOnews.
Robi mengatakan, pihaknya paham persatuan itu apa. Tapi, katanya, Anies juga yang bilang persatuan itu dasarnya adalah keadilan. Kita boleh bersatu, tetapi kita juga harus adil. Tidak dipaksa untuk bersatu, sementara keadilan tetap tidak terjadi.
"Jadi kalau Pak Anies masuk kabinet, maka Pak Anies akan dilihat mengulangi Pak Prabowo yang gabung pemerintah. Saya ingin sampaikan inilah aspirasi relawan," ujarnya.
Terkait Pilgub DKI Jakarta 2024, Robi mengatakan, Anies akan didukung oleh partai. Dalam suatu kesempatan, kata Robi, Anies mengaku sudah merasa nyaman dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan. Partai yang dimaksud adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Menurut Robi, itu hal yang wajar, tetapi menjadi tidak wajar saat di antara partai-partai Koalisi Perubahan itu sudah ada yang nyeberang, atau mau nyeberang. Di mata kaum perubahan, di mata relawan, itu menjadi satu catatan.
tulis komentar anda