Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tokoh Lintas Agama: Kritik Perlu untuk Perbaikan

Senin, 06 Mei 2024 - 09:02 WIB
Senada, Romo Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan, diperlukan rasa saling menghargai martabat di antara sesama manusia dan warga negara Indonesia. Hal inilah yang menjadi akar terjadinya berbagai persoalan di Indonesia. "Satu ditindas yang lain menindas, itu kan tidak menghargai. Satu flexing, satu enggak bisa makan," ujarnya.

Suharyo menyebut, salah satu persoalan besar yang ada di Indonesia adalah korupsi. Kondisi korupsi di Indonesia dinilai sudah sangat mengerikan dan menjadi beban di Tanah Air. Suharyo juga menyoroti terungkapnya kasus korupsi baru-baru ini pada kasus tambang timah di Bangka Belitung yang disinyalir merugikan negara mencapai Rp271 T.

"Landasan harus dipegang bersama, siapa pun harus menghargai martabat manusia, karena itu adalah landasan dari segala-galanya. Kalau tidak menghargai martabat manusia, maka hukum itu akan berlaku yang lemah," tegasnya.

Ketika hukum hanya berlaku pada yang lemah, maka orang lemah tersebut bisa diperlakukan semaunya, tanpa dihargai harkat dan martabatnya sebagai manusia. "Tetapi yang jelas-jelas bersalah, tetapi punya kekuasaan, diapa-apain pun tidak akan kenapa-kenapa," ungkapnya.

Selain menimbulkan korupsi, tidak adanya rasa saling menghargai martabat di antara sesama manusia dan warga negara Indonesia bisa menimbulkan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Kasus TPPO ini sama mengerikan seperti kasus korupsi. Apalagi, dalam kasus tersebut melakukan perbudakan kepada sesama manusia dan warga negara Indonesia.

"Ketika kita memperbudak saudara-saudara kita sebangsa ini mengerikan sekali. Kalau tidak sungguh-sungguh ditangani, lalu segala usaha yang bagus itu akan sia-sia. Karena bangsa sendiri tidak dihargai," ucapnya.
(cip)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More