Sikapi Genosida di Palestina, Sivitas Akademika UI Gelar Aksi Damai
Jum'at, 03 Mei 2024 - 21:56 WIB
JAKARTA - Ratusan sivitas akademika Universitas Indonesia (UI) menggelar aksi damai dengan berkemah di Lapangan Rotinda UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024). Aksi ini menyikapi genosida di Palestina dan penangkapan ratusan mahasiswa di Amerika Serikat (AS).
"Informasi yang kami dapatkan adalah acara itu merupakan kegiatan dari SALAM UI," ujar Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua BEM UI, Verrel Uziel menambahkan, kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan peserta, yang mana terdiri dari mahasiswa hingga dosen. Kegiatan itu digelar di Lapangan Rotunda UI, Depok, Jawa Barat.
"Iya benar," katanya.
Aksi itu bertajuk Perkemahan Solidaritas Palestina Ul yang digelar oleh
Lembaga Dakwah Kampus Nasional Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (LDKN Salam UI).
Kegiatan tersebut dilakukan sivitas akademika UI untuk menyuarakan empati dan simpatinya terhadapi peristiwa genosida di Palestina yang membuat banyak korban berjatuhan.
Sekaligus, bentuk dukungan terhadap mahasiswa di Amerika Serikat (AS) yang menyuarakan persoalan Palestina pula. Namun, ratusan mahasiswa yang menyuarakan isu kemanusiaan tersebut malah ditangkapi oleh aparat di AS.
"Informasi yang kami dapatkan adalah acara itu merupakan kegiatan dari SALAM UI," ujar Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Ketua BEM UI, Verrel Uziel menambahkan, kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan peserta, yang mana terdiri dari mahasiswa hingga dosen. Kegiatan itu digelar di Lapangan Rotunda UI, Depok, Jawa Barat.
"Iya benar," katanya.
Baca Juga
Aksi itu bertajuk Perkemahan Solidaritas Palestina Ul yang digelar oleh
Lembaga Dakwah Kampus Nasional Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (LDKN Salam UI).
Kegiatan tersebut dilakukan sivitas akademika UI untuk menyuarakan empati dan simpatinya terhadapi peristiwa genosida di Palestina yang membuat banyak korban berjatuhan.
Sekaligus, bentuk dukungan terhadap mahasiswa di Amerika Serikat (AS) yang menyuarakan persoalan Palestina pula. Namun, ratusan mahasiswa yang menyuarakan isu kemanusiaan tersebut malah ditangkapi oleh aparat di AS.
(maf)
tulis komentar anda