Pentingnya Taiwan Menghadapi Pandemi di Masa Depan
Kamis, 02 Mei 2024 - 14:26 WIB
Meskipun demikian, kami tetap peduli pada isi dan perkembangan mengenai dua dokumen utama ini. Kami sangat ingin menyumbangkan wawasan kami dalam pengelolaan pandemi dan belajar dari praktik terbaik internasional.
Taiwan adalah negara yang pertama kali mengidentifikasi risiko epidemi dan segera melakukan tindakan adaptif. Taiwan juga secara proaktif berbagi informasi penting dengan mitra global dan mengumpulkan kepercayaan publik melalui komitmen terhadap keterbukaan. Hal ini penting untuk menerapkan kebijakan pandemi secara efektif.
Untuk mengatasi pandemi di masa depan, kami akan berupaya menyempurnakan pendekatan dalam memperoleh vaksin, mengelola sumber daya medis, memanfaatkan teknologi, menjaga hak asasi manusia, serta mengatasi disinformasi dan misinformasi.
Kami sangat mendukung pengesahan dan penerapan amandemen Peraturan Kesehatan Internasional (2005) dan perjanjian pandemi. Kami menyerukan WHO untuk memasukkan Taiwan sebagai salah satu penandatangan kedua dokumen ini. Hal ini akan memungkinkan kita berkolaborasi dalam memantau jenis virus baru, melaporkan dan bertukar data diagnosis patogen, serta berbagi hasil penelitian vaksin dan antivirus baru atau hasil uji klinis.
Keikutsertaan Taiwan dalam WHO juga akan mendorong tindakan kolektif global melawan pandemi di masa depan dan upaya antipandemi yang lebih tangguh dari komunitas internasional.
Kami menyerukan WHO untuk mendukung keterlibatan Taiwan dalam mengawasi kesehatan global. Taiwan tetap berkomitmen untuk berpartisipasi berdasarkan prinsip profesionalisme, pragmatisme, dan memberikan kontribusi. Taiwan berupaya bekerja sama dengan WHO untuk mengatasi kesenjangan geografis dalam keamanan kesehatan global dan membangun kerangka kerja kesehatan global yang komprehensif.
Dewan Ekonomi Kesehatan untuk Semua dari WHO menemukan bahwa setidaknya 140 negara mengakui kesehatan sebagai hak asasi manusia yang mendasar dalam konstitusi mereka. Meskipun demikian, banyak negara belum mengeluarkan dan menerapkan undang-undang untuk memastikan bahwa warganya memiliki akses pada layanan kesehatan.
Taiwan telah bekerja keras untuk mencapai cakupan kesehatan universal dan secara konsisten meningkatkan kualitas layanan kesehatan selama beberapa dekade terakhir agar sejalan dengan rekomendasi WHO. Taiwan telah secara efektif mengintegrasikan dan mengalokasikan sumber daya kesejahteraan sosial untuk meningkatkan layanan kesehatan dasar dan kesehatan oral bagi semua orang, melaksanakan program kesehatan mental, dan memperkuat jaring pengaman sosial.
Taiwan juga telah menerapkan sistem layanan kesehatan yang tangkas dan tangguh yang mampu memerangi penyakit menular dan tidak menular.
Kami meningkatkan kesehatan bagi semua individu sepanjang hidup mereka. Selain itu, Taiwan berupaya untuk berbagi pengalaman dan keahliannya dalam mencapai cakupan kesehatan universal guna membantu komunitas internasional mewujudkan kesehatan bagi semua.
Taiwan adalah negara yang pertama kali mengidentifikasi risiko epidemi dan segera melakukan tindakan adaptif. Taiwan juga secara proaktif berbagi informasi penting dengan mitra global dan mengumpulkan kepercayaan publik melalui komitmen terhadap keterbukaan. Hal ini penting untuk menerapkan kebijakan pandemi secara efektif.
Untuk mengatasi pandemi di masa depan, kami akan berupaya menyempurnakan pendekatan dalam memperoleh vaksin, mengelola sumber daya medis, memanfaatkan teknologi, menjaga hak asasi manusia, serta mengatasi disinformasi dan misinformasi.
Kami sangat mendukung pengesahan dan penerapan amandemen Peraturan Kesehatan Internasional (2005) dan perjanjian pandemi. Kami menyerukan WHO untuk memasukkan Taiwan sebagai salah satu penandatangan kedua dokumen ini. Hal ini akan memungkinkan kita berkolaborasi dalam memantau jenis virus baru, melaporkan dan bertukar data diagnosis patogen, serta berbagi hasil penelitian vaksin dan antivirus baru atau hasil uji klinis.
Keikutsertaan Taiwan dalam WHO juga akan mendorong tindakan kolektif global melawan pandemi di masa depan dan upaya antipandemi yang lebih tangguh dari komunitas internasional.
Kami menyerukan WHO untuk mendukung keterlibatan Taiwan dalam mengawasi kesehatan global. Taiwan tetap berkomitmen untuk berpartisipasi berdasarkan prinsip profesionalisme, pragmatisme, dan memberikan kontribusi. Taiwan berupaya bekerja sama dengan WHO untuk mengatasi kesenjangan geografis dalam keamanan kesehatan global dan membangun kerangka kerja kesehatan global yang komprehensif.
Dewan Ekonomi Kesehatan untuk Semua dari WHO menemukan bahwa setidaknya 140 negara mengakui kesehatan sebagai hak asasi manusia yang mendasar dalam konstitusi mereka. Meskipun demikian, banyak negara belum mengeluarkan dan menerapkan undang-undang untuk memastikan bahwa warganya memiliki akses pada layanan kesehatan.
Taiwan telah bekerja keras untuk mencapai cakupan kesehatan universal dan secara konsisten meningkatkan kualitas layanan kesehatan selama beberapa dekade terakhir agar sejalan dengan rekomendasi WHO. Taiwan telah secara efektif mengintegrasikan dan mengalokasikan sumber daya kesejahteraan sosial untuk meningkatkan layanan kesehatan dasar dan kesehatan oral bagi semua orang, melaksanakan program kesehatan mental, dan memperkuat jaring pengaman sosial.
Taiwan juga telah menerapkan sistem layanan kesehatan yang tangkas dan tangguh yang mampu memerangi penyakit menular dan tidak menular.
Kami meningkatkan kesehatan bagi semua individu sepanjang hidup mereka. Selain itu, Taiwan berupaya untuk berbagi pengalaman dan keahliannya dalam mencapai cakupan kesehatan universal guna membantu komunitas internasional mewujudkan kesehatan bagi semua.
tulis komentar anda