India Buka Peluang Ekspor Pertahanan ke Indonesia
Selasa, 30 April 2024 - 15:56 WIB
JAKARTA - Direktur Jenderal Produksi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan) India , T Natarajan mengungkapkan, pihaknya membuka peluang ekspor dalam sektor pertahanan ke negara-negara di Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Natarajan mengatakan, beberapa tahun terakhir, India telah membangun kemitraan strategis dengan beberapa negara ASEAN dalam bentuk program latihan bersama, port visit hingga kunjungan delegasi dan pimpinan angkatan laut.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah memulai bentuk kerja sama yang kuat dengan negara-negara di ASEAN di seluruh spektrum, mulai dari bisnis hingga pertahanan," kata Natarajan dalam seminar sekaligus pameran industri pertahanan India-Indonesia, di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Natarajan menilai, pendekatan kemitraan strategis tersebut mampu membuat India mencapai kerja sama industri pertahanan. Seperti dengan Malaysia dalam kolaborasi modernisasi jet tempur SU-30, dan Filipina dalam rencana pengadaan sistem rudal anti-kapal selam.
"Hal ini memberikan kesempatan untuk saling belajar satu sama lain. Ada kemitraan antar-industri," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty menegaskan, saat ini inovasi pertahanan India patut diperhitungkan dalam skala global.
"Sektor pertahanan India sedang mengalami transformasi yang luar biasa yang berfokus pada desain, pengembangan, dan manufaktur dalam negeri," katanya.
Sandeep meyakini, Indonesia dapat menjadi negara berikutnya setelah Malaysia dan Filipina untuk berkolaborasi jangka panjang di sektor pertahanan. Seperti pada platform kapal permukaan, kapal selam, pesawat terbang, kendaraan lapis baja, dan satelit.
"Dan juga di bidang metalurgi, hidrolika, pneumatik, Al, amunisi, dunia maya, dan keseluruhan desain, penelitian dan pengembangan serta ekosistem start-up yang menarik," ucapnya.
Natarajan mengatakan, beberapa tahun terakhir, India telah membangun kemitraan strategis dengan beberapa negara ASEAN dalam bentuk program latihan bersama, port visit hingga kunjungan delegasi dan pimpinan angkatan laut.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah memulai bentuk kerja sama yang kuat dengan negara-negara di ASEAN di seluruh spektrum, mulai dari bisnis hingga pertahanan," kata Natarajan dalam seminar sekaligus pameran industri pertahanan India-Indonesia, di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (30/4/2024).
Natarajan menilai, pendekatan kemitraan strategis tersebut mampu membuat India mencapai kerja sama industri pertahanan. Seperti dengan Malaysia dalam kolaborasi modernisasi jet tempur SU-30, dan Filipina dalam rencana pengadaan sistem rudal anti-kapal selam.
"Hal ini memberikan kesempatan untuk saling belajar satu sama lain. Ada kemitraan antar-industri," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty menegaskan, saat ini inovasi pertahanan India patut diperhitungkan dalam skala global.
"Sektor pertahanan India sedang mengalami transformasi yang luar biasa yang berfokus pada desain, pengembangan, dan manufaktur dalam negeri," katanya.
Sandeep meyakini, Indonesia dapat menjadi negara berikutnya setelah Malaysia dan Filipina untuk berkolaborasi jangka panjang di sektor pertahanan. Seperti pada platform kapal permukaan, kapal selam, pesawat terbang, kendaraan lapis baja, dan satelit.
"Dan juga di bidang metalurgi, hidrolika, pneumatik, Al, amunisi, dunia maya, dan keseluruhan desain, penelitian dan pengembangan serta ekosistem start-up yang menarik," ucapnya.
(maf)
tulis komentar anda