Eksistensi Gerakan KAMI Dipengaruhi Faktor Internal dan Eksternal para Tokohnya
Selasa, 18 Agustus 2020 - 11:03 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh dan aktivis hari ini rencananya akan mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi Jakarta. Din dkk juga akan menyampaikan maklumat dan tuntutan kepada pemerintah.
Analis Politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan menganggap gerakan semacam ini biasa dalam sebuah demokrasi. "Esensinya ini gerakan moral yang berusaha untuk memberikan koreksi pada pemerintah sebagai hak konstitusi warga negara," ujur Bakir saat dihubungi SINDOnews , Selasa (18/8/2020). (Baca juga: Koalisi Din Syamsuddin dkk Diingatkan Tidak Provokatif dan Mendelegitimasi Kekuasaan)
Menurut Bakir, eksistensi atau ketahanan gerakan seperti ini tergantung pada dua hal. Pertama, secara internal tergantung pada komitmen elite dalam menggerakkan gerbong gerakan sebagai gerakan moral.
Kemudian, lanjut Bakir, secara eksternal tergantung pada tersedianya celah yang dapat menjadi amunisi bagi nafas gerakan itu untuk bergerak. (Baca juga: Presiden Diminta Turun Tangan Menyelesaikan Masalah Hibah Merek Merdeka Belajar)
"Dua faktor tersebut dapat pula menyebabkan besar kecilnya gerakan ke depan," tandas Dosen FISIP UIN Jakarta ini.
Analis Politik asal UIN Jakarta, Bakir Ihsan menganggap gerakan semacam ini biasa dalam sebuah demokrasi. "Esensinya ini gerakan moral yang berusaha untuk memberikan koreksi pada pemerintah sebagai hak konstitusi warga negara," ujur Bakir saat dihubungi SINDOnews , Selasa (18/8/2020). (Baca juga: Koalisi Din Syamsuddin dkk Diingatkan Tidak Provokatif dan Mendelegitimasi Kekuasaan)
Menurut Bakir, eksistensi atau ketahanan gerakan seperti ini tergantung pada dua hal. Pertama, secara internal tergantung pada komitmen elite dalam menggerakkan gerbong gerakan sebagai gerakan moral.
Kemudian, lanjut Bakir, secara eksternal tergantung pada tersedianya celah yang dapat menjadi amunisi bagi nafas gerakan itu untuk bergerak. (Baca juga: Presiden Diminta Turun Tangan Menyelesaikan Masalah Hibah Merek Merdeka Belajar)
"Dua faktor tersebut dapat pula menyebabkan besar kecilnya gerakan ke depan," tandas Dosen FISIP UIN Jakarta ini.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda