BMKG Sebut Baru 8% Wilayah Indonesia yang Masuk Musim Kemarau hingga Akhir April
Jum'at, 26 April 2024 - 10:42 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan baru sebanyak 8% wilayah Indonesia dari Zona Musim (ZOM) yang telah masuk musim kemarau hingga akhir April 2024.
“Baru 8% dari jumlah Zona Musim Indonesia memasuki musim kemarau. Sisanya masih mengalami musim hujan,” ungkap BMKG dalam keterangannya, dikutip Jumat (26/4/2024).
BMKG mengungkapkan saat ini tidak ada daerah yang mengalami tidak ada hujan lebih dari dua bulan. Tercatat, wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara.
Kemudian di Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, dan sebagian Sulawesi Tengah.
BMKG mengatakan daerah kurang hujan terpanjang sampai dengan tengah April ini yakni berada di wilayah Cilegon, Banten dan masuk ke kategori panjang.
Lebih lanjut, BMKG mengingatkan agar masyarakat hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan bisa kita hadapi bersama.
“Bagi daerah yang masih masuk musim hujan, yuk periksa lingkungannya supaya bisa menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik,” imbaunya.
“Baru 8% dari jumlah Zona Musim Indonesia memasuki musim kemarau. Sisanya masih mengalami musim hujan,” ungkap BMKG dalam keterangannya, dikutip Jumat (26/4/2024).
BMKG mengungkapkan saat ini tidak ada daerah yang mengalami tidak ada hujan lebih dari dua bulan. Tercatat, wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian Aceh, sebagian Sumatera Utara.
Kemudian di Riau bagian utara, sekitar Pangandaran Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil Kalimantan Utara, dan sebagian Sulawesi Tengah.
BMKG mengatakan daerah kurang hujan terpanjang sampai dengan tengah April ini yakni berada di wilayah Cilegon, Banten dan masuk ke kategori panjang.
Lebih lanjut, BMKG mengingatkan agar masyarakat hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan bisa kita hadapi bersama.
“Bagi daerah yang masih masuk musim hujan, yuk periksa lingkungannya supaya bisa menampung dan mengalirkan air hujan dengan baik,” imbaunya.
(kri)
tulis komentar anda