Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan

Rabu, 24 April 2024 - 22:15 WIB
Sementara narasumber kedua pada talk show chip in “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”, Penggiat Literasi dan Advokasi Sosial Ari Ujianto menjelaskan kepada para pelajar mengenai digital safety agar aman bermedia sosial. Keaman digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun tidak daring dapat dilakukan secara aman. Tidak hanya untuk mengamakan data yang kita miliki, email pun juga melindungi data pribadi secara bersifat rahasia.

Selalu pastikan data pribadi kita terlindungi. Terdapat dua jenis data pribadi, yaitu data pribadi umum dan data pribadi khusus. Yang termasuk dalam data pribadi khusus adalah data kegiatan, keuangan dan pin yang bersifat sangat pribadi. Jangan mudah memberikan data pribadi apapun di dunia digital.

”Tips perlindungan data pribadi, yang alay misalkan huruf A pake angka 4 itu yang kuat karena tidak sembarangan ditiru. Tidak ada yang 100 persen aman di sosmed dan harus hati-hati dengan jejak digital kita,” ujar Ari.

Paparan ketiga dalam talkshow ini disampaikan oleh narasumber Influencer Khanza Putri yang berbagi pengalaman bagaimana cakap bermedia digital. Saat hendak membuat konten, sebaiknya para pelajar memahami terlebih dahulu mengenai cara menggunakan perangkat lunak dalam landscape digital.

Terdapat dua pengetahuan dasar dalam landscape digital, pertama penggunaan perangkat lunak dan pengoperasian aplikasi yang digunakan dalam mengakses dunia digital.

Untuk mencapai kecakapan digital, para pengguna internet terutama pelajar, di antaranya dapat terus menggali informasi melalui mesin pencarian seperti Google dengan menggunakan kata kunci yang sesuai dan pastikan sumber yang digunakan kredibel dan terpercaya.

Selain itu, pahami kelebihan dan kekurangan media sosial. Komentar maupun unggahan yang kita buat di media sosial tidak mudah untuk dihapus. Oleh karena itu, pastikan kita selalu memiliki jejak digital yang baik. Saat hendak mengunggah atau memberikan komentar, tahan terlebih dahulu selama 5 detik untuk berpikir ulang, apakah kita perlu melakukan unggahan atau komentar tersebut.

“Kita dapat mencapai kecepatan digital kalau kita tahu dan paham ragam peragkat lunak yang kita gunakan dan mesin pencarian di Google untuk jejak digital. Gunakanlah dengan baik,” ujar Khanza.

Kegiatan talk show chip in juga diisi dengan sesi tanya jawab antar peserta dan seluruh narasumber. Seorang siswa melontarkan pertanyaan saat sedang scrolling media sosial, terutama tiktok, selain muncul konten edukasi, juga kerap muncul konten pornografi. Apa yang harus dilakukan para pelajar sebagai pengguna internet untuk mengatasi hal ini?

Pertanyaan ini mendapat tanggapan dari Ari Julianto yang menyatakan apabila kita menemukan konten pornografi di media sosial, kita tidak boleh tinggal diam saja, salah satu caranya adalah kita harus melaporkan seperti ke orang tua. Semakin banyak laporan yang masuk, kemungkinan konten negatif tersebut ditindak secara hukum akan semakin besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More