Sengketa Pilpres 2024 Tunggu Putusan MK, Anies: Punya Dampak Besar bagi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 - 18:37 WIB
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan usai halalbihalal di kediaman Muhaimin Iskandar, Kompleks Widya Candra IV, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024). Foto/Achmad Al Fiqri/SINDOnews
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku, dirinya masih menunggu putusan permohonan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) . Pasalnya, ia meyakini, putusan itu memiliki dampak besar bagi perjalanan kehidupan Bangsa Indonesia.

"Soal putusannya, tentu kita menunggu dan kita tahu bahwa keputusan ini akan memiliki dampak yang besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia," kata Anies usai halalbihalal di kediaman Muhaimin Iskandar, Kompleks Widya Candra IV, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2024).

Gugatan sengketa Pilpres 2024, kata Anies, telah mencetak sejarah lantaran banyaknya pihak yang telah melayanbkang amicus curiae atau sahabat pengadilan.

"Baru kali ini sidang MK dimana begitu banyak pihak yang menyatakan ingin menjadi sahabat pengadilan, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya," terang Anies.





Dengan banyaknya pengajuan amicus curiae, Anies menilai, Indonesia tengah berada di persimpangan jalan. "Apakah kita akan kembali kepada era dimana proses pemilu, pilpres itu serba diatur, serba dipengaruhi dan dikendalikan oleh kekuatan politik," ucap Anies.

"Atau kita akan meneruskan yang selama ini sudah ada dimana proses pemilu, proses pilpres sepenuhnya adalah cerminan dari kehendak rakyat, bukan cerminan kehendak pemegang kewenangan di pemerintahan," imbuhnya.

Atas dasar itu, Anies berkata, membiarkan penyimpangan yang masif itu kebih mahal daripada mengoreksinya. Kendati demikian, ia percaya pada majelis hakim MK akan sadar persimpangan jalan bangsa Indonesia saat ini.

"Karena itu kami percaya para hakim majelis MK menyadari benar titik persimpangan jalan ini dan kami yakin bahwa mereka akan mengambil keputusan yang berani, berdasarkan hati nurani dan untuk menyelamatkan praktik konstitusi, demokrasi di Indonesia," ucap Anies.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More