Kakorlantas Proyeksikan 188 Ribu Kendaraan Bakal Masuk Jakarta hingga Selasa Dini Hari
Senin, 15 April 2024 - 17:56 WIB
JAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan memproyeksikan sebanyak 188 ribu kendaraan bakal masuk ke Jalan Tol Jakarta-Cikampe k arah Jakarta pada Senin (15/4/2024) hingga dini hari.
Aan menjelaskan proyeksi tersebut menimbang total lalin yang keluar pada periode arus mudik atau keluar Jakarta baru kembali sekitar 50%. Sehingga masih banyak kendaraan yang belum balik usai melaksanakan mudik Lebaran 2024.
"Perkiraan 188 ribu kendaraan, kalau imbauan WFH tidak dihiraukan maka ada 188 ribu kendaraan yang akan melawat GT Cikampek Utama pada malam hingga dini hari nanti," ujar Aan saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Japek, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, dalam rangka mengurai potensi kepadatan lalin yang masuk Jakarta dan Bekasi lewat Tol Jakarta-Cikampek pihaknya sudah menyiapkan upaya rekayasa lalu lintas terakhir yang akan diterapkan di ruas Tol Japek.
Seperti penerapan one way di ruas Tol Japek yang akan dimulai dari KM 70 hingga KM 47. Sehingga nantinya ruas Tol Japek siap menampung kendaran melalui 8 ruas A dan B untuk mengarah ke Jakarta.
Lebih lanjut, Aan menjelaskan saat ini pihaknya baru menerapkan rekayasa lalin contraflow sebanyak 3 lajur ruas Tol Japek arah Jakarta. Indikator yang dipakai dalam menerapkan rekayasa lalin itu ketika kendaraan yang melintas sebanyak 7.500 kendaran per jam.
Sedangkan, apabila volume lalulintas di ruas Tol Japek tembus 8 ribu kendaraan per jam. Maka skema one way ruas Tol Japek menjadi 8 lajur arah akan siap diterapkan demi kelancaran arus balik pada periode mudik Lebaran 2024.
"Artinya apabila kendaraan perjam itu masuk bisa sampai 8 ribu per jam, kita akan melakukan upaya terakhir yaitu membuat one way dari KM 70 sampai KM 47," papar Aan.
Selain itu, upaya terakhir selanjutnya ketika volume kendaran di ruas tol sudah tembus 8 ribu per jam. Maka kendaraan dari arah Cipali akan dikeluarkan sebelum GT Cikampek Utama dan bisa meneruskan perjalanan ke Jakarta melalui jalan arteri.
"Tapi kita akan lakukan cermat dan tidak terburu-buru, saat ini memang kondisi lalin padat merayap," tutup Aan.
Aan menjelaskan proyeksi tersebut menimbang total lalin yang keluar pada periode arus mudik atau keluar Jakarta baru kembali sekitar 50%. Sehingga masih banyak kendaraan yang belum balik usai melaksanakan mudik Lebaran 2024.
Baca Juga
"Perkiraan 188 ribu kendaraan, kalau imbauan WFH tidak dihiraukan maka ada 188 ribu kendaraan yang akan melawat GT Cikampek Utama pada malam hingga dini hari nanti," ujar Aan saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70 Tol Japek, Senin (15/4/2024).
Menurutnya, dalam rangka mengurai potensi kepadatan lalin yang masuk Jakarta dan Bekasi lewat Tol Jakarta-Cikampek pihaknya sudah menyiapkan upaya rekayasa lalu lintas terakhir yang akan diterapkan di ruas Tol Japek.
Seperti penerapan one way di ruas Tol Japek yang akan dimulai dari KM 70 hingga KM 47. Sehingga nantinya ruas Tol Japek siap menampung kendaran melalui 8 ruas A dan B untuk mengarah ke Jakarta.
Lebih lanjut, Aan menjelaskan saat ini pihaknya baru menerapkan rekayasa lalin contraflow sebanyak 3 lajur ruas Tol Japek arah Jakarta. Indikator yang dipakai dalam menerapkan rekayasa lalin itu ketika kendaraan yang melintas sebanyak 7.500 kendaran per jam.
Sedangkan, apabila volume lalulintas di ruas Tol Japek tembus 8 ribu kendaraan per jam. Maka skema one way ruas Tol Japek menjadi 8 lajur arah akan siap diterapkan demi kelancaran arus balik pada periode mudik Lebaran 2024.
"Artinya apabila kendaraan perjam itu masuk bisa sampai 8 ribu per jam, kita akan melakukan upaya terakhir yaitu membuat one way dari KM 70 sampai KM 47," papar Aan.
Baca Juga
Selain itu, upaya terakhir selanjutnya ketika volume kendaran di ruas tol sudah tembus 8 ribu per jam. Maka kendaraan dari arah Cipali akan dikeluarkan sebelum GT Cikampek Utama dan bisa meneruskan perjalanan ke Jakarta melalui jalan arteri.
"Tapi kita akan lakukan cermat dan tidak terburu-buru, saat ini memang kondisi lalin padat merayap," tutup Aan.
(kri)
tulis komentar anda