HUT ke-75 RI, Komisi III DPR: Momen Tingkatkan Kinerja Penegak Hukum
Senin, 17 Agustus 2020 - 17:01 WIB
JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry menilai peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia adalah momentum untuk meningkatkan kinerja penegak hukum di Tanah Air.
Dia menyampaikan beberapa catatan penegakan hukum. Salah satunya sinergitas aparat penegak hukum di Tanah Air. Sinergitas aparat penegak hukum sudah semakin baik.
"Saya melihat sinergitas antarpenegak hukum semakin baik, yang terkini kita melihat bagaimana Polri, Jaksa, dan KPK bersinergi dalam mengusut kasus Djoko Tjandra. Ke depan, pola-pola seperti ini harus dipertahankan. Setiap penegak hukum harus memahami bahwa kita bekerja dalam kerangka criminal justice system yang terpadu dan terintegrasi," tutur Herman dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/8/2020).
Herman juga menyoroti isu perlindungan hak asasi manusia (HAM) dalam penegakan hukum yang terus menjadi perhatian masyarakat dan para pemerhati hukum. "Ke depan agar perspektif penegakan hukum kita harus selalu mengedepankan prinsip-prinsip humanis dan restoratif," ujar politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.( )
Sebagai ketua komisi yang membidangi hukum, Herman meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk membantu kerja legislasi dalam menuntaskan sejumlah rancangan undang-undang (RUU). Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja penegakkan hukum di Tanah Air.
"Ke depan Komisi III meminta dukungan segala pemangku kepentingan untuk mendukung beberapa kerja-kerja legislasi yang harapannya dalam membantu dan mendukung peningkatan kinerja penegak hukum, seperti RUU KUHP, RUU PAS, RUU MK, RUU Kejaksaan, RUU Narkotika, dan lain-lain," tandasnya.
Herman juga menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Jokowi yang kembali mengenakan pakaian adat asal NTT saat upacara peringatan ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Sabu NTT saat pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR, Jumat 14 Agustus 2020. “Setelah mengenakan baju adat Sabu di Pidato Kenegaraan, hari ini 17 Agustus Pak Jokowi menggunakan Baju Adat Timor Tengah Selatan. Saya sebagai putra NTT berterima kasih kepada Presiden karena terus mendukung kebudayaan lokal,” kata Herman.( )
Di sisi lain, dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk memaknai Kemerdekaan Indonesia sebagai momentum untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang luhur dan berlandaskan Pancasila.
Dia menyampaikan beberapa catatan penegakan hukum. Salah satunya sinergitas aparat penegak hukum di Tanah Air. Sinergitas aparat penegak hukum sudah semakin baik.
"Saya melihat sinergitas antarpenegak hukum semakin baik, yang terkini kita melihat bagaimana Polri, Jaksa, dan KPK bersinergi dalam mengusut kasus Djoko Tjandra. Ke depan, pola-pola seperti ini harus dipertahankan. Setiap penegak hukum harus memahami bahwa kita bekerja dalam kerangka criminal justice system yang terpadu dan terintegrasi," tutur Herman dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/8/2020).
Herman juga menyoroti isu perlindungan hak asasi manusia (HAM) dalam penegakan hukum yang terus menjadi perhatian masyarakat dan para pemerhati hukum. "Ke depan agar perspektif penegakan hukum kita harus selalu mengedepankan prinsip-prinsip humanis dan restoratif," ujar politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.( )
Sebagai ketua komisi yang membidangi hukum, Herman meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk membantu kerja legislasi dalam menuntaskan sejumlah rancangan undang-undang (RUU). Hal tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja penegakkan hukum di Tanah Air.
"Ke depan Komisi III meminta dukungan segala pemangku kepentingan untuk mendukung beberapa kerja-kerja legislasi yang harapannya dalam membantu dan mendukung peningkatan kinerja penegak hukum, seperti RUU KUHP, RUU PAS, RUU MK, RUU Kejaksaan, RUU Narkotika, dan lain-lain," tandasnya.
Herman juga menyampaikan apresiasinya terhadap Presiden Jokowi yang kembali mengenakan pakaian adat asal NTT saat upacara peringatan ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat Sabu NTT saat pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR, Jumat 14 Agustus 2020. “Setelah mengenakan baju adat Sabu di Pidato Kenegaraan, hari ini 17 Agustus Pak Jokowi menggunakan Baju Adat Timor Tengah Selatan. Saya sebagai putra NTT berterima kasih kepada Presiden karena terus mendukung kebudayaan lokal,” kata Herman.( )
Di sisi lain, dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk memaknai Kemerdekaan Indonesia sebagai momentum untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang luhur dan berlandaskan Pancasila.
Lihat Juga :
tulis komentar anda