Alasan Polri Tak Tahan 3 Tersangka TPPO 1.047 Mahasiswa Berkedok Magang ke Jerman

Selasa, 26 Maret 2024 - 16:55 WIB
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan alasan pihaknya tidak menahan tiga tersangka kasus TPPO dengan modus program magang ke Jerman. Foto/MPI
JAKARTA - Polri telah menetapkan lima tersangka atas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus program magang (ferien job) ke Jerman. Dua dari lima tersangka masih berada di Jerman dan sedang diburu.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan sedangkan tiga lainnya berada di Indonesia dan tengah menjalani proses penyidikan. Namun, Djuhandhani menegaskan pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap tiga tersangka tersebut.





"Tiga tersangka saat ini dalam proses penyidikan, dengan berbagai pertimbangan, tiga orang tersebut tidak kami tahan dan kita wajib lapor, sampai saat ini terus berjalan," ujar Djuhandhani kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).

Di sisi lain, Djuhandhani menjelaskan pihaknya juga telah melakukan pemanggilan untuk dua tersangka yang saat ini masih di Jerman.

"Yang 2 tersangka Jerman kita panggil yang kedua untuk hadir besok pagi," katanya.

Namun Djuhandhani memperkirakan bahwa keduanya tidak akan hadir dalam panggilan besok. Jika begitu, maka pihaknya akan menerbitkan nama mereka ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Kemungkinan besar tidak hadir dan nantinya kalau tidak hadir kita terbitkan DPO dan kami akan koordinasi dengan Hubinter (Divisi Hubungan Internasional Polri)," ucapnya.

Sebagai informasi, kelima tersangka terlibat dalam kasus TPPO 1.047 mahasiswa dengan modus program magang di Jerman. Awalnya, para mahasiswa mendapatkan sosialisasi dari PT SHB, bahkan mereka dikenakan biaya pada saat pendaftaran.



Namun, Direktorat Jenderal Bina Penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia Kemenaker mengungkap PT SHB tidak terdaftar sebagai P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia) di data base mereka.
(kri)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More