Ketua PBNU Gus Fahrur Berharap Ramadan Menurunkan Suhu Tensi Politik

Rabu, 13 Maret 2024 - 18:08 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur berharap Ramadan bisa menurunkan suhu tensi politik. Foto/Instagram Ahmad Fahrur Rozi
JAKARTA - Bulan Ramadan harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesabaran dan pengendalian diri. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur berharap Ramadan bisa menurunkan suhu tensi politik.

“Saya berharap Ramadan dapat menurunkan suhu tensi politik di negeri kita ini, karena mayoritas muslim berpuasa. Puasa adalah puncak pendidikan kesabaran dan pengendalian diri menuju bertakwa,” ujar Gus Fahrur, Rabu (13/3/2024).

Dia menilai bahwa Ramadan saat yang tepat untuk merajut kembali kebersamaan usai pemilu, memaafkan perselisihan, melupakan perbedaan, memperbesar titik temu dan kesepakatan untuk pembangunan bangsa lebih baik ke depan.



Gus Fahrur juga mengajak elite politik berdamai, melakukan refleksi dan kontemplasi untuk perbaikan bangsa dan negara, serta prestasi lebih baik di masa depan. Dia mengajak memberikan kesejukan agar masyarakat di bawah berpuasa dengan lebih nyaman.



“Elite politik, baik pihak pemenang atau kalah, sebaiknya bermuhasabah sejenak di bulan Ramadan, setelah lelah bertarung dalam pemilu,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More