Wapres: Ramadan Jadi Madrasah Umat Islam dalam Rangka Penyucian Jiwa
Selasa, 12 Maret 2024 - 07:21 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan Ramadan secara umum bisa sebagai madrasah bagi umat Islam dalam rangka penyucian dan pemurnian jiwa.
“Ramadan juga merupakan madrasah bagi umat Islam untuk melakukan tarbiyyatun nafs (pendidikan diri) dalam rangka mencapai tazkiyyatun nafs (penyucian jiwa) dan tashfiyatun nafs (pemurnian jiwa),” ujar Wapres dalam keterangannya dikutip Selasa (12/3/2024).
Wapres berpesan kepada segenap umat Islam di Tanah Air agar mempersiapkan fisik dan mental untuk menyambut Ramadan. Menurutnya, persiapan fisik penting utamanya karena umat Islam akan menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Sedangkan persiapan mental untuk menyucikan niat agar berbagai ibadah yang dilakukan di bulan suci menjadikan umat Islam sebagai kaum bertakwa (muttaqin).
“Persiapan fisik maupun mental perlu dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadan karena umat Islam akan berpuasa dan mengoptimalkan ibadah kepada Allah SWT,” tuturnya.
Selain itu, Wapres pada kesempatan ini juga memaparkan tiga manfaat ibadah puasa yang dilaksanakan umat Islam selama Ramadan.
“Pertama, manfaat kejiwaan atau spiritual (fa'idah ruhiyyah) di mana kita melakukan pembiasaan diri untuk bersikap sabar dan menahan hawa nafsu. Hal ini penting karena semua manusia mempunyai nafsu dan nafsu akan membawa manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk (innan-nasa la'ammaaratum bis-su'),” jelas Wapres.
“Keshalihan manusia, kebaikan manusia tergantung dari kemampuannya untuk mengendalikan nafsu dan puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikannya,” imbuhnya.
Kemudian manfaat puasa yang kedua, lanjut Wapres, adalah manfaat sosial kemasyarakatan (fa'idah itimaiyyah) yaitu pembiasaan diri untuk bersikap tertib, disiplin, dan setara dengan orang lain tanpa melihat status sosialnya.
“Dan ketiganya, manfaat kesehatan (fa'idah shihhiyyah) dimana kita melakukan pembiasaan diri untuk membersihkan organ-organ,” pungkasnya.
“Ramadan juga merupakan madrasah bagi umat Islam untuk melakukan tarbiyyatun nafs (pendidikan diri) dalam rangka mencapai tazkiyyatun nafs (penyucian jiwa) dan tashfiyatun nafs (pemurnian jiwa),” ujar Wapres dalam keterangannya dikutip Selasa (12/3/2024).
Wapres berpesan kepada segenap umat Islam di Tanah Air agar mempersiapkan fisik dan mental untuk menyambut Ramadan. Menurutnya, persiapan fisik penting utamanya karena umat Islam akan menunaikan ibadah puasa sebulan penuh. Sedangkan persiapan mental untuk menyucikan niat agar berbagai ibadah yang dilakukan di bulan suci menjadikan umat Islam sebagai kaum bertakwa (muttaqin).
“Persiapan fisik maupun mental perlu dilakukan umat Islam dalam menyambut bulan Ramadan karena umat Islam akan berpuasa dan mengoptimalkan ibadah kepada Allah SWT,” tuturnya.
Selain itu, Wapres pada kesempatan ini juga memaparkan tiga manfaat ibadah puasa yang dilaksanakan umat Islam selama Ramadan.
“Pertama, manfaat kejiwaan atau spiritual (fa'idah ruhiyyah) di mana kita melakukan pembiasaan diri untuk bersikap sabar dan menahan hawa nafsu. Hal ini penting karena semua manusia mempunyai nafsu dan nafsu akan membawa manusia untuk melakukan perbuatan yang buruk (innan-nasa la'ammaaratum bis-su'),” jelas Wapres.
“Keshalihan manusia, kebaikan manusia tergantung dari kemampuannya untuk mengendalikan nafsu dan puasa adalah salah satu cara yang efektif untuk mengendalikannya,” imbuhnya.
Kemudian manfaat puasa yang kedua, lanjut Wapres, adalah manfaat sosial kemasyarakatan (fa'idah itimaiyyah) yaitu pembiasaan diri untuk bersikap tertib, disiplin, dan setara dengan orang lain tanpa melihat status sosialnya.
“Dan ketiganya, manfaat kesehatan (fa'idah shihhiyyah) dimana kita melakukan pembiasaan diri untuk membersihkan organ-organ,” pungkasnya.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda