Sorot Praktik Tak Wajar di Pemilu 2024, Anies: Pesan Selamatkan Demokrasi Harus Digaungkan
Sabtu, 09 Maret 2024 - 14:12 WIB
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan menitip pesan agar demokrasi harus diselamatkan terus digaungkan. Selain itu, Anies juga berpesan kepada warga yang melawan harus senantiasa gembira.
Pesan itu, disampaikan Anies saat menghadiri diskusi yang digelar oleh Demos Festival bertajuk "Omon-Omon Soal Oposisi" secara virtual, Sabtu (9/3/2024).
"Pesan selamatkan demokrasi harus digaungkan, pesan untuk gembira melawan arus harus dibangkitkan," ujar Anies saat memberikan sambutan melalui sambungan telepon, Sabtu (9/3/2024).
Ia pun berharap makin banyak warga yang sadar dan menjadi bagian gerakan penyelamatan demokrasi akan membuahkan keberhasilan.
"Mudah-mudahan makin banyak yang menyadari dan makin banyak yang menjadi bagian dari gerakan dan nantinya akan mencapai keberhasilan yang kita bisa syukuri bersama-sama," tuturnya.
Kepada para peserta diskusi itu, Anies mengatakan sejarah akan mencatat bahwa gerakan penyelamatan demokrasi bukan bagian dari warga apatis terhadap praktik yang tak wajar dalam gelaran Pemilu 2024.
"Kita semua yang hadir di sini boleh berbangga, kita bukan bagian yang diam dan tidak pernah mendiamkan. Ini catatan yang harus diingat oleh semuanya," terang Anies.
Dalam acara itu, turut dihadiri oleh Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo. Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan pihaknya tengah mengumpulkan data dan bukti terkait kejanggalan Pemilu 2024. Nantinya, bukti itu akan dibuktikan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain ke MK, Ganjar juga menilai langkah politik dapat ditempuh untuk membuktikan kejanggalan Pemilu 2024. Salah satunya, melalui hak angket DPR.
Ia melanjutkan PDIP tengah mendorong naskah akademik angket DPR untuk menelisik kejanggalan Pemilu 2024. Bahkan, kata Ganjar, partainya tengah mendorong agar para anggota fraksi dapat mendukung angket DPR.
Pesan itu, disampaikan Anies saat menghadiri diskusi yang digelar oleh Demos Festival bertajuk "Omon-Omon Soal Oposisi" secara virtual, Sabtu (9/3/2024).
"Pesan selamatkan demokrasi harus digaungkan, pesan untuk gembira melawan arus harus dibangkitkan," ujar Anies saat memberikan sambutan melalui sambungan telepon, Sabtu (9/3/2024).
Ia pun berharap makin banyak warga yang sadar dan menjadi bagian gerakan penyelamatan demokrasi akan membuahkan keberhasilan.
"Mudah-mudahan makin banyak yang menyadari dan makin banyak yang menjadi bagian dari gerakan dan nantinya akan mencapai keberhasilan yang kita bisa syukuri bersama-sama," tuturnya.
Kepada para peserta diskusi itu, Anies mengatakan sejarah akan mencatat bahwa gerakan penyelamatan demokrasi bukan bagian dari warga apatis terhadap praktik yang tak wajar dalam gelaran Pemilu 2024.
"Kita semua yang hadir di sini boleh berbangga, kita bukan bagian yang diam dan tidak pernah mendiamkan. Ini catatan yang harus diingat oleh semuanya," terang Anies.
Dalam acara itu, turut dihadiri oleh Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo. Dalam sambutannya, Ganjar menyampaikan pihaknya tengah mengumpulkan data dan bukti terkait kejanggalan Pemilu 2024. Nantinya, bukti itu akan dibuktikan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain ke MK, Ganjar juga menilai langkah politik dapat ditempuh untuk membuktikan kejanggalan Pemilu 2024. Salah satunya, melalui hak angket DPR.
Ia melanjutkan PDIP tengah mendorong naskah akademik angket DPR untuk menelisik kejanggalan Pemilu 2024. Bahkan, kata Ganjar, partainya tengah mendorong agar para anggota fraksi dapat mendukung angket DPR.
(kri)
tulis komentar anda