Denny JA Usulkan Koalisi Parpol Semi Permanen 20 Tahun, Dipimpin Golkar dan Gerindra

Kamis, 07 Maret 2024 - 20:10 WIB
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA mengatakan Indonesia diprediksi menjadi negara terbesar keempat secara ekonomi di tahun 2045. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA mengatakan Indonesia diprediksi menjadi negara terbesar keempat secara ekonomi di tahun 2045. Dia pun menilai perlu kesinambungan leadership supaya 20 tahun ke depan semua berada pada kerangka makro legacy yang sama.

“Berarti selama 20 tahun itu, kita memerlukan konsistensi kekuasaan yang bersetuju mencapai satu gagasan besar bersama, yang terus dirawat,” ujar Denny dalam keterangannya, Kamis (7/3/2024).



Menurut Denny, pada titik inilah koalisi semi permanen untuk mengawal pemerintahan sampai tahun 2045 menjadi terpenting. Salah satu tugas koalisi ini termasuk membantu siapa yang akan menjadi the next presiden hingga 2045, yang memiliki visi yang sama.

“Karena saat ini, Gerindra dan Golkar yang menjadi partai terbesar di pemerintahan, maka dua partai ini bisa memimpin koalisi semi permanen hingga 2045,” kata dia.



Denny yang baru saja menerima The Legend Award karena lima kali ikut memenangkan pilpres berturut-turut mencari solusi atas tren pemenang pemilu pileg yang semakin lama semakin kecil.

"Dalam pemilu legislatif di tahun 1999, PDIP mampu mendapatkan kemenangan dengan dukungan 33,74%. Di tahun itu masih ada partai yang menang di atas 30%," jelasnya.

Lalu di tahun 2004, lanjut Denny, Partai Golkar keluar jadi pemenang. Pada Pileg 2009, Partai Demokrat jatuh jadi menang. Namun angka kemenangannya sudah menurun di bawah 30%, bahkan di bawah 22% saja.

Tahun 2004, Golkar juara satu tapi menang di persentase 21,58%. Tahun 2009, Demokrat menangnya turun lagi di posisi 20,85%. Semakin mengecilnya partai pemenang pemilu berlanjut.

Di Pemilu 2014, pemenangnya turun lagi di bawah 20%. PDIP menang di 2014 hanya dengan perolehan 18,95%. Lalu, PDIP lagi menang di Pemilu 2019 pada angka 19,33%.

Sekarang di tahun 2024 pada quick count LSI Denny JA, PDIP masih masih menang tapi sudah di bawah 17%. Ia lantas mempertanyakan apa yang terjadi dengan pertumbuhan partai politik di Tanah Air. Mengapa partai pemenang pemilu bertambah kecil?

"Apakah ini gambaran dari semakin susahnya orang percaya pada partai? Era orang susah setia kepada partai politik kah ini?" ucapnya.

Menurut Denny, terminologi ilmu politik ada yang disebut Party ID (party identification). Di Amerika Serikat, dari 100% pemilih itu, 60% warga loyal kepada partainya.

Sejak lama, lanjut dia, jika memilih Demokrat akan terus memilih Demokrat. Bahkan juga mendukung calon presiden Demokrat. Hal yang sama berlaku untuk Partai Republik. Hanya 40% saja yang mengambang.

"Tapi kita sini, di Indonesia, rata-rata Party ID nya hanya 30% saja. Sebanyak 70% pemilih mengambang bisa ke mana saja," kata Denny.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More