Profil Irjen Helmy Santika, Lulusan Akpol 1993 yang Jadi Kapolda Lampung
Kamis, 07 Maret 2024 - 20:35 WIB
JAKARTA - Irjen Pol Helmy Santika yang menjabat sebagai Kapolda Lampung sejak 27 Maret 2023 memiliki karier yang moncer. Helmy juga beberapa kali memecahkan sejumlah kasus besar.
Helmy Santika lahir pada 20 Desember 1971 di Jakarta ini mulai terjun di dunia kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) 1993. Dalam riwayat kariernya, dia sempat bertugas di wilayah Polda Metro Jaya, Lampung, Banten, Bali hingga Gorontalo.
Suami dari Lurya Muntari juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Kebayoran Lama pada 2005, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di 2006, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada 2007, dan Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya di 2010.
Terakhir, dirinya sempat menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum di Polda Metro Jaya pada tahun 2011. Setelah lama berkarier di Kota Metropolitan, Helmy lantas mendapat mutasi untuk bertugas menjadi Kapolres Lampung Utara di tahun 2013.
Tak lama setelah itu, Helmy kembali harus pindah ke Pulau Jawa setelah ditunjuk menjadi Wadirreskrimum Polda Banten pada 2014, dan Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2015.
Selama bertugas di Markas Besar Polri, Helmy pernah beberapa kali menduduki posisi strategis seperti, Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri di 2017, Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2019, Dirtipideksus Bareskrim Polri tahun 2020, dan Staf Ahli Manajemen Kapolri pada 2021.
Barulah setelah itu ayah tiga anak ini mulai dipercaya sebagai Kepala Kepolisian Daerah di wilayah Gorontalo di tahun 2022. Kemudian, setahun setelahnya dia harus kembali lagi ke Lampung untuk menjadi Kapolda.
Helmy juga mengungkap kasus suap PT Salmah Arowana Lestari di 2010, pembunuhan William Lim, hingga pembunuhan bos PT Sanex Steel di 2012.
Begal Curanmor di wilayah Lampung Utara, dan kasus penculikan WN Malaysia Ling Ling di Kepulauan Riau, juga pernah ditangani olehnya.
Itulah profil dari Irjen Helmy Santika, dengan berbagai pengalaman dan pencapaiannya. Tak heran jika kini dirinya telah duduk di salah satu posisi strategis di Polri.
Helmy Santika lahir pada 20 Desember 1971 di Jakarta ini mulai terjun di dunia kepolisian setelah lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) 1993. Dalam riwayat kariernya, dia sempat bertugas di wilayah Polda Metro Jaya, Lampung, Banten, Bali hingga Gorontalo.
Profil Irjen Helmy Santika
Helmy Santika tercatat pernah menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Gianyar dan Kapolsek Kota Denpasar pada 2001. Setelah itu dirinya dipindahtugaskan ke wilayah Ibu Kota untuk menjadi Kanit II/Psikotropika Polda Metro Jaya di 2003.Suami dari Lurya Muntari juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Kebayoran Lama pada 2005, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di 2006, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan pada 2007, dan Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya di 2010.
Terakhir, dirinya sempat menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum di Polda Metro Jaya pada tahun 2011. Setelah lama berkarier di Kota Metropolitan, Helmy lantas mendapat mutasi untuk bertugas menjadi Kapolres Lampung Utara di tahun 2013.
Tak lama setelah itu, Helmy kembali harus pindah ke Pulau Jawa setelah ditunjuk menjadi Wadirreskrimum Polda Banten pada 2014, dan Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2015.
Selama bertugas di Markas Besar Polri, Helmy pernah beberapa kali menduduki posisi strategis seperti, Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri di 2017, Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2019, Dirtipideksus Bareskrim Polri tahun 2020, dan Staf Ahli Manajemen Kapolri pada 2021.
Barulah setelah itu ayah tiga anak ini mulai dipercaya sebagai Kepala Kepolisian Daerah di wilayah Gorontalo di tahun 2022. Kemudian, setahun setelahnya dia harus kembali lagi ke Lampung untuk menjadi Kapolda.
Kasus Terkenal Helmy Santika
Selama bertugas di Kepolisian, Helmy Santika sempat menangani sejumlah kasus penting. Di antaranya pengungkapan kasus pembunuhan Ryan Jombang di 2008 dan Nasrudin Zulkarnaen di 2009.Helmy juga mengungkap kasus suap PT Salmah Arowana Lestari di 2010, pembunuhan William Lim, hingga pembunuhan bos PT Sanex Steel di 2012.
Begal Curanmor di wilayah Lampung Utara, dan kasus penculikan WN Malaysia Ling Ling di Kepulauan Riau, juga pernah ditangani olehnya.
Itulah profil dari Irjen Helmy Santika, dengan berbagai pengalaman dan pencapaiannya. Tak heran jika kini dirinya telah duduk di salah satu posisi strategis di Polri.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda