Marak Dugaan Penggelembungan Suara, Perindo Jakpus: Tutup Bungkus dan Diulang Saja

Rabu, 06 Maret 2024 - 00:17 WIB
Ketua DPD Partai Perindo Jakarta Pusat Pahala Sianturi meminta ketegasan penyelenggara pemilu yakni KPU dalam menghadapi banyaknya dugaan kejanggalan rekapitulasi suara, khususnya penggelembungan suara. Foto: iNews Media/Muhammad Farhan
JAKARTA - Ketua DPD Partai Perindo Jakarta Pusat Pahala Sianturi meminta ketegasan penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menghadapi banyaknya dugaan kejanggalan rekapitulasi suara, khususnya penggelembungan suara.

Menurut dia, penyelenggaraan Pemilu 2024 sarat dugaan penyelewengan sehingga diperlukan ketegasan KPU untuk memutuskan Pemilu 2024 sebaiknya diulang.





Hal ini disampaikan saat memantau Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di tingkat Kota Jakarta Pusat Pemilu 2024. Kegiatan digelar di Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2024).

"Menurut saya pribadi, ketegasan pihak penyelenggara saat ini KPU harus serius. Kalau memang ada kekurangan tutup bungkus, kita buang, kita kembali ulang," ujar Pahala.

Pahala yang juga Caleg DPRD DKI Jakarta dari Partai Perindo menilai kejanggalan penyelenggaraan pemilu kali ini dapat terlihat dari banyaknya perbedaan data perolehan suara. Perbedaan tersebut dilihat berdasarkan data antara KPU, Bawaslu, bahkan saksi partai politik yang tidak menemukan kecocokan.

"Pandangan pribadi saya, karena dua-duanya, tiga-tiganya masih megang data yang berbeda-beda. Ini hal yang sangat lucu buat saya," katanya.

Karena banyaknya sanggahan dari saksi partai politik lainnya, dia menduga adanya penggelembungan suara yang terjadi pada perolehan rekapitulasi suara di tingkat Kota Jakarta Pusat.

"Menurut saksi Partai Perindo, terjadi sanggahan-sanggahan dari beberapa partai lainnya. Yang mana bisa dipastikan adanya penggelembungan data, bisa dipastikan," ujar Pahala.

Dia mengatakan, sanggahan-sanggahan yang dilayangkan saksi partai politik lainnya atas hasil rekapitulasi suara tersebut berdasarkan bukti secara data autentik.

"Jadi memang pemilu pada tahun ini, saya secara pribadi memandangnya masih kurang," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More