Gus Fahrur Ajak Jaga Situasi Tetap Kondusif
Selasa, 05 Maret 2024 - 23:59 WIB
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi mengajak menjaga situasi tetap kondusif pascapemilu 2024. Pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini berharap mekanisme kerja DPR soal hak angket bisa dilakukan dengan baik.
Rapat paripurna DPR pada Selasa (5/2/2024) juga diwarnai oleh aksi demonstrasi. “Kita berharap mekanisme kerja DPR dapat dilakukan dengan baik, tanpa mengganggu aktivitas dan ketertiban masyarakat yang sudah kondusif usai pemilu,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (5/2/2024).
Dia pun mempersilakan para pengusul hak angket guna mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Dia mengatakan, angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang dan atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Akan tetapi, pada prosesnya pasti tidak semua usulan diterima oleh rapat paripurna DPR. “Kita harus menghormati pilihan dan keputusan yang diambil sesuai aturan UU,” ucapnya.
Karena itu, kata dia, masyarakat diharapkan tetap bekerja menjalankan aktivitas dengan normal, diterima atau tidak biarlah menjadi wacana dan pembahasan para wakil rakyat di DPR saja.
“Sebagai umat beragama kita percaya bahwa semua telah ada ketentuan takdir. Jangan ada upaya provokasi dan penghasutan, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, semua sudah aturan dan ketentuannya. Namun keselamatan bangsa Indonesia adalah segala-galanya," tutur Gus Fahrur.
Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum atau kepolisian guna menjaga ketertiban dan keamanan rapat paripurna DPR yang salah satu agendanya membahas soal hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Kita percaya aparat penegak hukum akan bekerja secara profesional dan baik, semua pihak harus tetap menjaga suasana masyarakat agar tetap kondusif dan aman,” pungkasnya.
Rapat paripurna DPR pada Selasa (5/2/2024) juga diwarnai oleh aksi demonstrasi. “Kita berharap mekanisme kerja DPR dapat dilakukan dengan baik, tanpa mengganggu aktivitas dan ketertiban masyarakat yang sudah kondusif usai pemilu,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (5/2/2024).
Dia pun mempersilakan para pengusul hak angket guna mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024. Dia mengatakan, angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang dan atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Akan tetapi, pada prosesnya pasti tidak semua usulan diterima oleh rapat paripurna DPR. “Kita harus menghormati pilihan dan keputusan yang diambil sesuai aturan UU,” ucapnya.
Karena itu, kata dia, masyarakat diharapkan tetap bekerja menjalankan aktivitas dengan normal, diterima atau tidak biarlah menjadi wacana dan pembahasan para wakil rakyat di DPR saja.
“Sebagai umat beragama kita percaya bahwa semua telah ada ketentuan takdir. Jangan ada upaya provokasi dan penghasutan, mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, semua sudah aturan dan ketentuannya. Namun keselamatan bangsa Indonesia adalah segala-galanya," tutur Gus Fahrur.
Dia juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum atau kepolisian guna menjaga ketertiban dan keamanan rapat paripurna DPR yang salah satu agendanya membahas soal hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
"Kita percaya aparat penegak hukum akan bekerja secara profesional dan baik, semua pihak harus tetap menjaga suasana masyarakat agar tetap kondusif dan aman,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda