Lomba Menulis ISDS Bertema Kedaulatan Berhadiah Ratusan Juta

Senin, 04 Maret 2024 - 15:17 WIB
TNI merupakan garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI dalam menghadapi kondisi dunia yang makin tidak menentu. Dukungan masyarakat sangat penting untuk ikut menjaga kedaulatan Indonesia. Foto Dok ISDS
JAKARTA - JAKARTA - Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) menyelenggarakan lomba menulis bertema kedaulatan yang bisa diikuti oleh seluruh elemen masyarakat.

baca juga: Hikmahanto Nilai Revisi PP No 109/2012 Cederai Kedaulatan Negara

Lomba menulis ini bertujuan untuk menjaring opini masyarakat akan pentingnya kedaulatan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di tengah kondisi global yang tidak menentu.

Co-founder ISDS, Dwi Sasongko mengungkapkan konflik di Laut China Selatan bisa menjadi salah satu bukti nyata bahwa ancaman kedaulatan adalah sesuatu yang nyata.

Klaim sepihak China dengan peta barunya, Sembilan Garis Putus-Putus (nine dash line) ikut mengancam hak berdaulat Indonesia di Laut Natuna Utara. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, kapal patroli China sering terlihat wara wiri di perairan Natuna tersebut dan membuat nelayan Indonesia terganggu mencari nafkah.



Langkah China ini perlu diwaspadai sebagai ancaman yang serius bagi Indonesia. Pemerintah Indonesia dan TNI sudah menyadari hal tersebut. Selain pemerintah RI secara resmi telah mengirimkan berbagai nota protes ke China, TNI telah mengirimkan kapal perangnya untuk menjaga perairan Natuna.

Berangkat dari fenomena di atas, ISDS perlu mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kedaulatan bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

‘’Kami mengadakan lomba ini untuk mengajak masyarakat, khususnya peserta lomba menulis bisa ikut meningkatkan kesadaran tentang ancaman kedaulatan di wilayah NKRI. Karena ancaman itu ada dan nyata," ucap Dwi di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dengan mengajak bersama-sama masyarakat memahami fakta ancaman tersebut, diharapkan muncul gagasan, ide, sumbangsih, atau laporan, yang bisa digunakan sebagai bahan rujukan bagi pemangku kepentingan dalam menyikapi masalah tersebut.

"Dengan semangat kebersamaan dan persatuan, antara pemerintah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat, kita akan mampu menjaga setiap jengkal wilayah berdaulat di Indonesia," ucap Dwi.

Salah seorang juri, Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo mengatakan, dinamika geopolitik di kawasan Asia Tenggara berputar di sekitar perebutan pengaruh antara Amerika Serikat (AS) dan China. Duta Besar LBBP Indonesia untuk Republik Filipina ini, mengharapkan para peserta lomba bisa menyatakan pendapatnya tentang geopolitik Indonesia dengan baik.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More