Kunjungi Relawan, Ketum B8C Apresiasi Perjuangan Perempuan Desa
Senin, 04 Maret 2024 - 13:07 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Barisan Delapan Center (B8C), Andrio Caesario mengapresiasi perjuangan perempuan desa yang gigih dalam mengembangkan potensi desanya. Pandangan ini disampaikan Andrio saat kunjungannya ke Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Dalam kunjungannya itu, Andrio menyerap langsung semangat dan tantangan yang dihadapi oleh para relawan tersebut. Andrio menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan keteguhan hati para relawan perempuan Garut yang tergabung dalam PPKPG.
"Mereka adalah pahlawan sejati yang tak kenal lelah dalam membina dan memberdayakan masyarakat pedesaan," kata Andrio, Senin (4/3/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya B8C untuk lebih memahami kondisi serta kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Andrio Caesario, bersama jajaran DPP dan DPW B8C Jawa Barat, berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi serta memberikan solusi konkret meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan perjuangan relawan perempuan di Garut bukanlah hal yang mudah. Selama 16 tahun terakhir, mereka telah melakukan berbagai program pembinaan dan pelatihan di lebih dari 400 desa. Namun, sayangnya, mereka mengaku bahwa upaya mereka belum mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah daerah maupun provinsi.
Andrio Caesario, merasa prihatin atas kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa pemerintah harus lebih peka terhadap perjuangan dan kontribusi yang telah dilakukan oleh para relawan perempuan ini.
"Mereka adalah petarung sejati yang memperjuangkan hak-hak perempuan di pedesaan," katanya.
Andrio menegaskan, pihaknya akan segera memberikan perhatian lebih terhadap perjuangan yang dilakukan oleh relawan perempuan. Ia menegaskan, setiap langkah yang diambil oleh B8C akan ditujukan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama mereka yang berjuang di garda terdepan seperti relawan perempuan.
"Mereka telah melakukan tugas mulia dalam memberdayakan masyarakat pedesaan, dan sudah saatnya pemerintah memberikan dukungan yang nyata dan signifikan terhadap upaya mereka," ujar Andrio.
"Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan yang tepat, para perempuan ini dapat mandiri dan meningkatkan kesejahteraannya sendiri. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi," tutupnya.
Dalam kunjungannya itu, Andrio menyerap langsung semangat dan tantangan yang dihadapi oleh para relawan tersebut. Andrio menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan keteguhan hati para relawan perempuan Garut yang tergabung dalam PPKPG.
"Mereka adalah pahlawan sejati yang tak kenal lelah dalam membina dan memberdayakan masyarakat pedesaan," kata Andrio, Senin (4/3/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya B8C untuk lebih memahami kondisi serta kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan. Andrio Caesario, bersama jajaran DPP dan DPW B8C Jawa Barat, berkomitmen untuk mendengarkan aspirasi serta memberikan solusi konkret meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perjalanan perjuangan relawan perempuan di Garut bukanlah hal yang mudah. Selama 16 tahun terakhir, mereka telah melakukan berbagai program pembinaan dan pelatihan di lebih dari 400 desa. Namun, sayangnya, mereka mengaku bahwa upaya mereka belum mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah daerah maupun provinsi.
Andrio Caesario, merasa prihatin atas kondisi tersebut. Ia menyatakan bahwa pemerintah harus lebih peka terhadap perjuangan dan kontribusi yang telah dilakukan oleh para relawan perempuan ini.
"Mereka adalah petarung sejati yang memperjuangkan hak-hak perempuan di pedesaan," katanya.
Andrio menegaskan, pihaknya akan segera memberikan perhatian lebih terhadap perjuangan yang dilakukan oleh relawan perempuan. Ia menegaskan, setiap langkah yang diambil oleh B8C akan ditujukan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama mereka yang berjuang di garda terdepan seperti relawan perempuan.
"Mereka telah melakukan tugas mulia dalam memberdayakan masyarakat pedesaan, dan sudah saatnya pemerintah memberikan dukungan yang nyata dan signifikan terhadap upaya mereka," ujar Andrio.
"Dengan memberikan pelatihan dan pendampingan yang tepat, para perempuan ini dapat mandiri dan meningkatkan kesejahteraannya sendiri. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa setiap perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi," tutupnya.
(abd)
tulis komentar anda