Kominfo: Indeks Literasi Digital di Indonesia Meningkat

Minggu, 03 Maret 2024 - 17:17 WIB
Obral Obrol Literasi Digital yang mengangkat topik Bebas Bersuara, Ingat Etikanya! yang diselenggarakan oleh Kominfo. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut indeks literasi digital masyarakat Indonesia meningkat. Hal itu terungkap dalam Obral Obrol Literasi Digital yang mengangkat topik "Bebas Bersuara, Ingat Etikanya!" yang diselenggarakan oleh Kominfo.

Berdasarkan riset yang dilakukan Kominfo, indeks literasi digital mengalami peningkatan, meski masih dalam skala sedang dalam pilar yang sitafnya etis.

Karena itu, harus ada kesadaran bahwa apa pun yang diunggah di media sosial (medsos) dapat menjadi jejak digital yang tak akan mudah hilang.



Dewan Pengarah Siberkreasi sekaligus dari Japelidi Novi Kurnia mengatakan, ketika berinteraksi di ruang digital berarti memiliki tanggung jawab terhadap sesama pengguna.



Menurut Novi, untuk meningkatkan kesadaran tentang etika digital perlu menjunjung tinggi identitas sebagai orang Indonesia yang ramah. Indonesia memiliki peta jalan dalam literasi digital yaitu cakap, aman, budaya, dan etis.

"Bahwa yang namanya etis bermedia digital itu penting. Karena ini panduan untuk kita sebagai warga negara yang memiliki keragaman budaya, sebagai panduan berperilaku di ruang digital," kata Novi, Minggu (3/3/2024).

Etika digital perlu ditingkatkan karena Indonesia pernah mendapatkan predikat sebagai netizen paling tidak sopan. Hal ini disebabkan karena literasi digital yang masih rendah.

Broadcaster, Joshua Nafi menyampaikan, beretika di ruang digital adalah menjaga etika komunikasi dengan adanya kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan kebajikan yang dapat menjadi dasar bentuk kedewasaan dalam berinteraksi di ruang digital.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More