Kawal Penghitungan Suara, Cheryl Tanzil Sebut Partainya Temukan Sejumlah Kesalahan Input
Sabtu, 24 Februari 2024 - 21:56 WIB
JAKARTA - Pencoblosan Pemilu dan Pilpres 2024 telah selesai dilakukan. Kini semua pihak baik partai politik (parpol) dan capres-cawapres terus memantau penghitungan suara yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal ini juga yang menjadi fokus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menginstruksikan seluruh pengurus, caleg, dan kader partai mengawal proses penghitungan suara di setiap tingkatan. Instruksi sudah dijalankan dan DPP menerima laporan terjadinya sejumlah kesalahan.
"Saya sendiri sudah turun ke berbagai kecamatan dan menemukan kesalahan input. Misalnya di sebuah TPS di Jakarta Utara. Batang lidi mencatat 35 tapi di kolom angka ditulis 25," kata Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil dalam keterangnnya, Sabtu (24/2/2024).
"Ada pengurangan 10 suara. Itu baru satu caleg PSI dan satu TPS. Terbayang kalau dikalikan 12 ribuan TPS di satu dapil," tambahnya.
Temuan-temuan semacam ini kata Cheryl, diperoleh sebagai hasil pengawasan yang dilakukan para pengurus, caleg, dan kader PSI.
"Kalau teman-teman pengurus, caleg, dan kader tidak mengawal dan mengawasi, mustahil temuan-temuan itu sampai ke DPP," ucap Cheryl.
Mengawal suara adalah hak konstitusional seluruh peserta pemilu. Setiap suara adalah amanat rakyat yang tidak boleh disia-siakan.
"PSI menggunakan hak itu untuk memastikan tidak ada satu pun suara rakyat yang hilang. PSI sendiri tetap optimistis bisa melewati parliamentary threshold 4% dan lolos ke Senayan,” kata Cheryl.
Kata dia, ketika menemukan kesalahan-kesalahan semacam itu, koreksi-koreksi segera dilakukan dan disepakati seluruh saksi partai-partai lain di berbagai tingkatan.
"Kami percaya KPU dan seluruh penyelenggara Pemilu sudah bekerja dengan sangat baik dan berdedikasi. Tapi namanya manusia, sangat mungkin kelelahan atau lengah," tutup Cheryl.
Hal ini juga yang menjadi fokus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menginstruksikan seluruh pengurus, caleg, dan kader partai mengawal proses penghitungan suara di setiap tingkatan. Instruksi sudah dijalankan dan DPP menerima laporan terjadinya sejumlah kesalahan.
"Saya sendiri sudah turun ke berbagai kecamatan dan menemukan kesalahan input. Misalnya di sebuah TPS di Jakarta Utara. Batang lidi mencatat 35 tapi di kolom angka ditulis 25," kata Ketua DPP PSI, Cheryl Tanzil dalam keterangnnya, Sabtu (24/2/2024).
"Ada pengurangan 10 suara. Itu baru satu caleg PSI dan satu TPS. Terbayang kalau dikalikan 12 ribuan TPS di satu dapil," tambahnya.
Temuan-temuan semacam ini kata Cheryl, diperoleh sebagai hasil pengawasan yang dilakukan para pengurus, caleg, dan kader PSI.
"Kalau teman-teman pengurus, caleg, dan kader tidak mengawal dan mengawasi, mustahil temuan-temuan itu sampai ke DPP," ucap Cheryl.
Mengawal suara adalah hak konstitusional seluruh peserta pemilu. Setiap suara adalah amanat rakyat yang tidak boleh disia-siakan.
"PSI menggunakan hak itu untuk memastikan tidak ada satu pun suara rakyat yang hilang. PSI sendiri tetap optimistis bisa melewati parliamentary threshold 4% dan lolos ke Senayan,” kata Cheryl.
Kata dia, ketika menemukan kesalahan-kesalahan semacam itu, koreksi-koreksi segera dilakukan dan disepakati seluruh saksi partai-partai lain di berbagai tingkatan.
"Kami percaya KPU dan seluruh penyelenggara Pemilu sudah bekerja dengan sangat baik dan berdedikasi. Tapi namanya manusia, sangat mungkin kelelahan atau lengah," tutup Cheryl.
(abd)
tulis komentar anda