Ganjar Tegaskan Partai Pendukungnya Akan Perjuangkan Demokrasi meski sebagai Oposisi
Sabtu, 24 Februari 2024 - 16:01 WIB
JAKARTA - Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa partai koalisi pendukung dirinya dalam Pilpres 2024 akan solid hingga meja Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan, Ganjar yakin jika PDIP masih dipimpin Megawati Soekarnoputri akan tetap menjadi oposisi dalam pemerintahan.
Hal itu menjawab pertanyaan salah satu peserta dalam Refleksi Pemilu 2024 Antar Benua yang digelar secara virtual, Sabtu (24/2/2024). Dia menilai partai koalisi pendukungnya bakal terus untuk mendukung demokrasi meskipun sebagai oposisi.
"Rasaya kalau PDI Perjuangan masih dipimpin oleh Ibu Megawati kita punya sikap. Dan kemarin kita sudah sampaikan pada kita semua tidak ada kata mundur," ujarnya.
"Ketika kemudian kebenaran diamputasi jika UU konstitusi dikangkangi, maka satu kata kita harus lawan," sambungnya.
Meski bakal sebagai oposisi, Ganjar mengatakan langkah yang akan diambil sesuai prosedur konstitusi. Dia menilai telah banyak pengalaman dalam perjalanan merebut tampuk kekuasaan namun tidak menggunakan jalur yang konstitusional.
"Tapi cara kita cara konstitusional, bukan pakai cara yang ribut-ribut, pakai yang hancur menghancurkan karena kita sudah punya pengalaman, mau pengalaman pergantian kekuasaan pakai cara 1965, 1998. Enggak lah kita sudah belajar dari situ," jelasnya.
Dia menambahkan langkah itu selalu memakan korban nyawa dan tidak dapat dibenarkan. Bahkan, dia tidak ingin pihak tertentu dijadikan sebagai kelompok yang disalahkan.
"Kita sikapnya jelas, saya habis rapat dengan pimpinan partai, dengan Bu Mega. Bu Mega rasa-rasanya punya nilai dalam demokrasi dan kita jelas soal itu," pungkasnya.
Hal itu menjawab pertanyaan salah satu peserta dalam Refleksi Pemilu 2024 Antar Benua yang digelar secara virtual, Sabtu (24/2/2024). Dia menilai partai koalisi pendukungnya bakal terus untuk mendukung demokrasi meskipun sebagai oposisi.
"Rasaya kalau PDI Perjuangan masih dipimpin oleh Ibu Megawati kita punya sikap. Dan kemarin kita sudah sampaikan pada kita semua tidak ada kata mundur," ujarnya.
"Ketika kemudian kebenaran diamputasi jika UU konstitusi dikangkangi, maka satu kata kita harus lawan," sambungnya.
Meski bakal sebagai oposisi, Ganjar mengatakan langkah yang akan diambil sesuai prosedur konstitusi. Dia menilai telah banyak pengalaman dalam perjalanan merebut tampuk kekuasaan namun tidak menggunakan jalur yang konstitusional.
"Tapi cara kita cara konstitusional, bukan pakai cara yang ribut-ribut, pakai yang hancur menghancurkan karena kita sudah punya pengalaman, mau pengalaman pergantian kekuasaan pakai cara 1965, 1998. Enggak lah kita sudah belajar dari situ," jelasnya.
Dia menambahkan langkah itu selalu memakan korban nyawa dan tidak dapat dibenarkan. Bahkan, dia tidak ingin pihak tertentu dijadikan sebagai kelompok yang disalahkan.
Baca Juga
"Kita sikapnya jelas, saya habis rapat dengan pimpinan partai, dengan Bu Mega. Bu Mega rasa-rasanya punya nilai dalam demokrasi dan kita jelas soal itu," pungkasnya.
(kri)
tulis komentar anda