Presiden Jokowi Tunjuk Muhammad Taufiq sebagai Plt Kepala LAN
Kamis, 22 Februari 2024 - 09:43 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala LAN. Jabatan tersebut disandangnya sampai ditetapkan Kepala LAN definitif.
Muhammad Taufiq menggantikan Kepala LAN terdahulu Prof. Dr. Adi Suryanto, M.SI, CHRM yang wafat pada 15 Desember 2023. Penunjukan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 7/TPA Tahun 2024 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan harapan agar LAN mampu mempercepat transformasi dan pemikiran inovatif (out of the box) untuk menjalankan tugas dan fungsinya khususnya terkait dengan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana telah dimandatkan oleh Presiden.
LAN sebagai pembina pengembangan kompetensi ASN harus menciptakan pembelajaran yang inovatif guna memenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi ASN. Terlebih pasca terbitnya UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, peran LAN menjadi sangat strategis untuk mengembangkan kompetensi ASN yang meliputi PNS dan PPPK.
“Dibutuhkan pembelajaran pola baru yang lebih mengedepankan perkembangan teknologi serta mampu mengidentifikasi kebutuhan pegawai Milenial. Ke depan, saya berharap, melalui pembelajaran yang inovatif, LAN mampu menciptakan ASN yang profesional dan berkelas dunia,” ucapnya.
Dr. Muhammad Taufiq, DEA merupakan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN. Sebelum menjabat posisi tersebut, Muhammad Taufiq menjabat sebagai Deputi Bidang Kajian Kebijakan LAN pada 2016-2018, Kepala Pusat Kajian Reformasi Administrasi LAN pada 2014-2016.
Kepala Pusat Kajian Manajemen Pelayanan LAN periode 2013-2014, dan Pembantu Ketua I Bidang Akademik pada STIA LAN Jakarta pada 2007-2011. Memiliki gelar Doktor Ilmu Politik dari Institut d’Etudes Politiques de Bordeaux, Perancis pada 2005 dan Master Ilmu Politik dari Universitas yang sama dengan gelar doktornya di Institut d’Etudes Politiques de Bordeaux, Perancis, di 1998 dan memperoleh gelar sarjana Hubungan Internasional pada 1992 dari Universitas Negeri Jember.
Muhammad Taufiq juga mempunyai pengalaman pekerjaan dalam berbagai bidang dan lembaga. Sejak 2009 hingga 2012, pernah menjabat sebagai penasihat untuk Ministry of State Administration and Territorial Management Timor Leste dalam mempersiapkan kebijakan Reformasi Sektor Publik.
Selain itu, Muhammad Taufiq pernah menjadi team leader untuk berbagai program dari GIZ, AusAid untuk pengembangan kapasitas untuk aparatur di bagian timur Indonesia dan pemerintah daerah Indonesia dalam bidang pengembangan ekonomi lokal, organisasi dan pengembangan serta manajemen sumber daya manusia, akuntabilitas dan manajemen kinerja.
Muhammad Taufiq juga aktif menjadi narasumber dalam banyak seminar, lokakarya, dan pelatihan di bidang reformasi birokrasi serta manajemen perubahan dan kapasitas kepemimpinan.
Muhammad Taufiq menggantikan Kepala LAN terdahulu Prof. Dr. Adi Suryanto, M.SI, CHRM yang wafat pada 15 Desember 2023. Penunjukan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 7/TPA Tahun 2024 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Pejabat Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Lembaga Administrasi Negara.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan harapan agar LAN mampu mempercepat transformasi dan pemikiran inovatif (out of the box) untuk menjalankan tugas dan fungsinya khususnya terkait dengan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagaimana telah dimandatkan oleh Presiden.
LAN sebagai pembina pengembangan kompetensi ASN harus menciptakan pembelajaran yang inovatif guna memenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi ASN. Terlebih pasca terbitnya UU No. 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, peran LAN menjadi sangat strategis untuk mengembangkan kompetensi ASN yang meliputi PNS dan PPPK.
“Dibutuhkan pembelajaran pola baru yang lebih mengedepankan perkembangan teknologi serta mampu mengidentifikasi kebutuhan pegawai Milenial. Ke depan, saya berharap, melalui pembelajaran yang inovatif, LAN mampu menciptakan ASN yang profesional dan berkelas dunia,” ucapnya.
Dr. Muhammad Taufiq, DEA merupakan Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara LAN. Sebelum menjabat posisi tersebut, Muhammad Taufiq menjabat sebagai Deputi Bidang Kajian Kebijakan LAN pada 2016-2018, Kepala Pusat Kajian Reformasi Administrasi LAN pada 2014-2016.
Kepala Pusat Kajian Manajemen Pelayanan LAN periode 2013-2014, dan Pembantu Ketua I Bidang Akademik pada STIA LAN Jakarta pada 2007-2011. Memiliki gelar Doktor Ilmu Politik dari Institut d’Etudes Politiques de Bordeaux, Perancis pada 2005 dan Master Ilmu Politik dari Universitas yang sama dengan gelar doktornya di Institut d’Etudes Politiques de Bordeaux, Perancis, di 1998 dan memperoleh gelar sarjana Hubungan Internasional pada 1992 dari Universitas Negeri Jember.
Muhammad Taufiq juga mempunyai pengalaman pekerjaan dalam berbagai bidang dan lembaga. Sejak 2009 hingga 2012, pernah menjabat sebagai penasihat untuk Ministry of State Administration and Territorial Management Timor Leste dalam mempersiapkan kebijakan Reformasi Sektor Publik.
Selain itu, Muhammad Taufiq pernah menjadi team leader untuk berbagai program dari GIZ, AusAid untuk pengembangan kapasitas untuk aparatur di bagian timur Indonesia dan pemerintah daerah Indonesia dalam bidang pengembangan ekonomi lokal, organisasi dan pengembangan serta manajemen sumber daya manusia, akuntabilitas dan manajemen kinerja.
Muhammad Taufiq juga aktif menjadi narasumber dalam banyak seminar, lokakarya, dan pelatihan di bidang reformasi birokrasi serta manajemen perubahan dan kapasitas kepemimpinan.
(cip)
tulis komentar anda