Isu Reshuffle, Herzaky Demokrat: Jika Negara Memanggil, Mas AHY Siap

Selasa, 20 Februari 2024 - 14:35 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Achmad Al Fiqri
JAKARTA - Beredar kabar Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) bakal menggantikan posisi Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR). Hadi dikabarkan ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tak menjawab lugas perihal kabar tersebut. Menurutnya, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jadi, apakah akan ada pelantikan menteri, lalu siapa menterinya, tentu beliaulah yang tahu. Silakan ditanyakan kepada beliau," kata Herzaky saat dihubungi, Selasa (20/2/2024).

Terlepas dari itu, Herzaky berkata, AHY siap bila diberi amanah untuk mengisi jabatan di Kabinet Indonesia Maju (KIM). Sebagai prajurit, AHY selalu siap ditugaskan oleh negara.

"Jika negara memanggil, Mas AHY siap memenuhi panggilan tugas dari negara. Namanya prajurit, beliau selalu mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Dulu di militer, lalu sekarang di medan politik. Ke depannya, tentu beliau selalu siap memenuhi panggilan tugas untuk bangsa dan negara," tandas Herzaky.





Diberitakan sebelumnya, beredar kabar Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto bakal dilantik menjadi Menko Polhukam. Kemudian, beredar pula kabar posisi Hadi di Kementerian ATR diisi oleh AHY.

Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mendapat informasi pengganti Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Sosok pengganti Mahfud yakni Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Hadi kini menjabat sebagai Menteri ATR.

"Isu burungnya demikian (Hadi Tjahjanto ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Menko Polhukam)" kata Sahroni saat dihubungi wartawan, Selasa (20/2/2024).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More