Penyebaran Berita Hoaks Meningkat, Tertinggi Terkait Isu Politik

Sabtu, 17 Februari 2024 - 15:03 WIB
Wakil Ketua Komite Pengembangan Mafindo SDM Gushevinalti mengatakan, ritme hoaks terkait pemilu datang setiap lima tahun. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Penyebaran berita hoaks masih menjadi momok dalam media digital. Sejak 2000 hingga 2023, penyebaran berita hoaks meningkat sangat signifikan. Pada 2022-2023 terpetakan bahwa isu hoaks didominasi isu politik.

Berdasarkan data Litbang Mafindo, sepanjang 2023 ditemukan sebanyak 2.330 penyebaran hoaks dengan 1.292 hoaks terkait isu politik. Jika dikerucutkan lagi, terdapat 646 isu yang berkaitan dengan pemilihan umum, yang baru selesai digelar pada 14 Februari 2024 lalu.

Wakil Ketua Komite Pengembangan Mafindo SDM Gushevinalti mengatakan, ritme hoaks terkait pemilu datang setiap lima tahun, sehingga hoaks yang pada Pemilu 2019 masih mungkin kembali muncul pada pemilu tahun ini. Namun, kemunculan hoaks pada Pemilu 2024, bentuknya telah berkembang pesat, dan lebih dominan dalam bentuk audio visual.





"Kalau dulu banyak sekali tentang teks atau narasi, kalau sekarang lebih banyak berkembang bentuk dari video dari foto yang memang sudah menggunakan kecanggihan teknologi seperti AI," ujar Gusti saat acara Obral Obrol Literasi Digital, dengan topik "Pilah Pilih Berita, Cek Faktanya" yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Sabtu (17/2/2024).

Ketua KEB Solo Ranny Afandi menyarankan, saat memperoleh informasi yang dinilai provokatif maka sebaiknya segera cari tahu kebenarannya. Kemudian diikuti dengan memberitahukan kembali informasi dari sumber terpercaya.



"Namun, jika ternyata justru memperpanjang perdebatan, maka sebaiknya segera dihentikan," tegas Ranny.

Untuk mendapatkan rujukan yang kuat makan gali informasi lebih dari satu sumber, agar tidak missed. Sumber informasi yang kredible juga penting untuk menjadi rujukan agar tidak terpapar informasi salah.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More