Aktivis 98 Tegaskan Ingin Perjuangkan Demokrasi Berkualitas
Kamis, 15 Februari 2024 - 13:00 WIB
JAKARTA - Aktivis 98 Azwar Furgudyama secara tegas mengatakan dirinya tak ingin terjebak ke dalam penilaian bahwa tingkat kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo di atas 80 persen. Azwar dan sekumpulan aktivis lainnya menginginkan demokrasi berkualitas.
"Saya tidak ingin menafikan dan terjebak pada persoalan kuantitatif itu. Yang kita perjuangkan adalah demokrasi berkualitas, bukan kuantitatif seberapa besar orang puas terhadap Jokowi," kata Azwar Furgudyama dalam Podcast Gerakan Aktivis 98, Rabu (14/2/2024).
Menurut Azwar, demokrasi merupakan sesuatu yang tidak dapat diukur seperti tingkat kepuasan di akhir jabatan Jokowi. "Karena kepuasan rakyat nggak bisa diset. Kalau saya bilang bagaimana tidak masyarakat tidak puas kalau bansosnya terus berulang-ulang. Apakah secara kualitas masyarakat Indonesia betul-betul diperhatikan nasibnya," jelasnya.
Di sisi lain, Azwar juga mengingatkan bahwa aktivis tidak boleh diam dan terus melakukan kontrol jika terjadi penyelewengan dalam pemerintahan mendatang. Diketahui, hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas.
"Hasil ini mengajarkan kepada kita sebagai aktivis tidak boleh diam. Kalian harus mengonsolidasi diri, bangun kekuatan. Kontrol terus. Kalau ada kesewenang-wenangan dan penyelewengan, hanya ada satu kata 'lawan', karena kita aktivis beda dengan politisi," kata Azwar.
"Saya tidak ingin menafikan dan terjebak pada persoalan kuantitatif itu. Yang kita perjuangkan adalah demokrasi berkualitas, bukan kuantitatif seberapa besar orang puas terhadap Jokowi," kata Azwar Furgudyama dalam Podcast Gerakan Aktivis 98, Rabu (14/2/2024).
Menurut Azwar, demokrasi merupakan sesuatu yang tidak dapat diukur seperti tingkat kepuasan di akhir jabatan Jokowi. "Karena kepuasan rakyat nggak bisa diset. Kalau saya bilang bagaimana tidak masyarakat tidak puas kalau bansosnya terus berulang-ulang. Apakah secara kualitas masyarakat Indonesia betul-betul diperhatikan nasibnya," jelasnya.
Di sisi lain, Azwar juga mengingatkan bahwa aktivis tidak boleh diam dan terus melakukan kontrol jika terjadi penyelewengan dalam pemerintahan mendatang. Diketahui, hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di posisi teratas.
"Hasil ini mengajarkan kepada kita sebagai aktivis tidak boleh diam. Kalian harus mengonsolidasi diri, bangun kekuatan. Kontrol terus. Kalau ada kesewenang-wenangan dan penyelewengan, hanya ada satu kata 'lawan', karena kita aktivis beda dengan politisi," kata Azwar.
(zik)
tulis komentar anda