Mahfud MD dan Peluru Tak Terkendali Tantang Menteri yang Terlibat Kampanye Mundur

Jum'at, 09 Februari 2024 - 15:15 WIB
Cawapres Mahfud MD bersama Komunitas kreatif Peluru Tak Terkendali (PTT) mendesak para menteri yan terlibat kampanye Pemilu 2024 mundur dari jabatannya. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD bersama Komunitas kreatif Peluru Tak Terkendali (PTT) mendesak para menteri yan terlibat kampanye Pemilu 2024 mundur dari jabatannya.

Hal itu terungkap dalam acara "Tabrak Mahfud" di Pos Bloc Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh ratusan orang terutama anak-anak muda yang ingin berdiskusi dan menanyakan problematika politik bangsa kepada cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Dalam acara tersebut Peluru Tak Terkendali menantang para menteri yang secara terang mendukung paslon capres-cawapres dan mengikuti kampanye diminta untuk mengundurkan diri secepatnya.





"Jadi gini Prof, kemarin saat Prof jadi cawapres 3 kan Prof Mahfud mundur sebagai menteri, karena menteri kan netral. Pertanyaan saya nih Prof, saya menantang, Prof berani engga meminta ke para menteri yang membela 02 untuk mundur Prof," kata anggota Peluru Tak Terkendali Doms Dee, Jumat (9/2/2024).



Tantangan dari Peluru Tak Terkendali tersebut langsung dijawab lugas oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut. "Tantangan anda, saya teruskan juga sebagai tantangan saya kepada mereka (para menteri)," tegas Mahfud.

Jawaban tersebut sontak membuat orang-orang yang hadir bersorak menyambut baik tantangan Prof Mahfud dan Peluru Tak Terkendali.

Diketahui sejumlah menteri terang-terangan ikut dalam kampanye politik beberapa waktu lalu. Hal ini membuat publik bertanya-tanya mengenai netralitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para pembantunya di pilpres tahun ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More