TPN Sosialisasikan Program Andalan Ganjar-Mahfud ke Pemilih Muda
Selasa, 06 Februari 2024 - 17:46 WIB
DEPOK - Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional ( TPN ) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aris Setiawan Yodi memaparkan sejumlah program andalan pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu mulai dari program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana hingga Internet Gratis di hadapan pemilih muda. Aris menjelaskan bahwa sosok Ganjar-Mahfud lahir dari keluarga sederhana dan lahir dari rakyat biasa.
Menurutnya, Ganjar-Mahfud melahirkan program andalan dari latar belakang mereka berdua dan dibutuhkan anak muda. Hal itu disampaikan dalam acara Election Fest bertajuk 'Meningkatkan Partisipasi Pemilih Muda dalam Menjaga Integritas Pemilu Serentak 2024' di Auditorium Mochtar Riady Fisip UI, Depok, Jawa Barat pada Selasa (6/2/2024) siang.
"Maka ketika ada calon presiden yang lahir dari keluarga sederhana seperti Mas Ganjar yang sempat sulit kuliah, sempat cuti karena kesulitan biaya. Prof. Mahfud juga lahir dari keluarga seorang PNS biasa pegawai kecamatan maka saya tidak punya lagi bayangan untuk tidak mendukung dan memilih Pak Ganjar dan Prof. Mahfud," kata Aris.
Karena, kata dia, ketika seseorang itu lahir dari rakyat atau tumbuh dari rakyat, maka program dan visi misinya juga mencerminkan itu. “Pak Ganjar dan Prof Mahfud menjadi Capres-Cawapres melalui proses yang sangat panjang, proses yang menurut saya kebanyakan bahwa Ganjar-Mahfud itu. Maka dari itu programnya sangat mencerminkan apa yang dibutuhkan anak muda," katanya.
Aris pun menjelaskan sejumlah program satu keluarga miskin, satu sarjana yang menjadi andalan Ganjar-Mahfud. Melalui program tersebut, dia menjelaskan Ganjar-Mahfud ingin memutus rantai kemiskinan.
"Ketika ada satu sarjana di satu keluarga miskin, sarjana itu bisa mendapat pekerjaan lebih baik dan gaji yang lebih bisa membiayai keluarganya dan adik adiknya kuliah. Program ini tidak mengawang-ngawang, tapi sudah terbukti karena mereka orang susah tadinya," ujarnya.
Aris menyebut sosok Ganjar Pranowo mengetahui bahwa lebih 50 persen masyarakat Indonesia belum tersambung akses internet sehingga ada program Internet Gratis. "Dengan internet gratis di desa, masyarakat tidak perlu ke kota untuk memasarkan segala produk handmade ke nasional maupun tingkat nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, Aris juga menjelaskan program KTP Sakti Ganjar-Mahfud. Menurutnya, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat cukup menunjukkan e-KTP untuk segala kebutuhan mulai dari bantuan sosial maupun kartu lainnya.
"Terakhir proses digitalisasi yaitu KTP Sakti, saat ini kita punya namanya E-KTP tapi E-nya tidak pernah ketahuan tapi masih fotokopi. Mas Ganjar ingin e-KTP orang cukup tunjukkin KTP," ungkapnya.
Menurutnya, Ganjar-Mahfud melahirkan program andalan dari latar belakang mereka berdua dan dibutuhkan anak muda. Hal itu disampaikan dalam acara Election Fest bertajuk 'Meningkatkan Partisipasi Pemilih Muda dalam Menjaga Integritas Pemilu Serentak 2024' di Auditorium Mochtar Riady Fisip UI, Depok, Jawa Barat pada Selasa (6/2/2024) siang.
"Maka ketika ada calon presiden yang lahir dari keluarga sederhana seperti Mas Ganjar yang sempat sulit kuliah, sempat cuti karena kesulitan biaya. Prof. Mahfud juga lahir dari keluarga seorang PNS biasa pegawai kecamatan maka saya tidak punya lagi bayangan untuk tidak mendukung dan memilih Pak Ganjar dan Prof. Mahfud," kata Aris.
Baca Juga
Karena, kata dia, ketika seseorang itu lahir dari rakyat atau tumbuh dari rakyat, maka program dan visi misinya juga mencerminkan itu. “Pak Ganjar dan Prof Mahfud menjadi Capres-Cawapres melalui proses yang sangat panjang, proses yang menurut saya kebanyakan bahwa Ganjar-Mahfud itu. Maka dari itu programnya sangat mencerminkan apa yang dibutuhkan anak muda," katanya.
Aris pun menjelaskan sejumlah program satu keluarga miskin, satu sarjana yang menjadi andalan Ganjar-Mahfud. Melalui program tersebut, dia menjelaskan Ganjar-Mahfud ingin memutus rantai kemiskinan.
"Ketika ada satu sarjana di satu keluarga miskin, sarjana itu bisa mendapat pekerjaan lebih baik dan gaji yang lebih bisa membiayai keluarganya dan adik adiknya kuliah. Program ini tidak mengawang-ngawang, tapi sudah terbukti karena mereka orang susah tadinya," ujarnya.
Aris menyebut sosok Ganjar Pranowo mengetahui bahwa lebih 50 persen masyarakat Indonesia belum tersambung akses internet sehingga ada program Internet Gratis. "Dengan internet gratis di desa, masyarakat tidak perlu ke kota untuk memasarkan segala produk handmade ke nasional maupun tingkat nasional," jelasnya.
Lebih lanjut, Aris juga menjelaskan program KTP Sakti Ganjar-Mahfud. Menurutnya, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat cukup menunjukkan e-KTP untuk segala kebutuhan mulai dari bantuan sosial maupun kartu lainnya.
"Terakhir proses digitalisasi yaitu KTP Sakti, saat ini kita punya namanya E-KTP tapi E-nya tidak pernah ketahuan tapi masih fotokopi. Mas Ganjar ingin e-KTP orang cukup tunjukkin KTP," ungkapnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda