Riwayat Pendidikan dan Karier Militer Hadi Tjahjanto, Mantan Panglima TNI yang Jadi Menteri Jokowi
Senin, 05 Februari 2024 - 21:59 WIB
Pada 1993, Hadi mendapat tugas baru sebagai Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Beberapa waktu berselang, ia diangkat menjadi Komandan Flight Ops "A" Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.
Setelah itu, Hadi beberapa kali mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi lain. Di antaranya seperti Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997), Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo (1998), Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998) hingga Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto (1999).
Memasuki 2000, Hadi mendapat kepercayaan menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto. Setelahnya, ia juga sempat ditunjuk menjadi Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004) hingga Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2006).
Seiring waktu, karier militer Hadi Tjahjanto semakin mencorong. Pada 2010, ia mendapat promosi menjadi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo.
Setelah itu, Hadi juga mendapat kesempatan untuk bertugas di luar TNI AU. Tercatat, ia pernah menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011) dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011) hingga Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011-2013).
Sekitar 2013, Hadi mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau). Sejalan dengan posisi barunya, Hadi pecah bintang satu menjadi Marsekal Pertama (Marsma).
Beberapa waktu menjabat Kadispenau, Hadi mendapat promosi menjadi Danlanud Abdul Rachman Saleh (2015). Namun, posisi tersebut hanya sebentar ditempati karena dirinya mendapat mandat baru sebagai Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Posisi tersebut turut mengerek nama Hadi Tjahjanto dengan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kali ini, pangkatnya menjadi Marsekal Muda atau Marsda (bintang 2).
Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Irjen Kemhan pada November 2016. Sejalan dengan tugas barunya ini, Hadi resmi menyandang pangkat Marsekal Madya (Marsdya) atau setara bintang 3.
Pada awal 2017, Hadi mendapat kepercayaan untuk mengisi jabatan KSAU dan naik pangkat menjadi Marsekal (bintang 4). Waktu itu, ia menggantikan Agus Supriatna yang telah masuk masa pensiun.
Setelah itu, Hadi beberapa kali mendapat kepercayaan untuk mengisi posisi lain. Di antaranya seperti Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo (1997), Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo (1998), Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI (1998) hingga Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto (1999).
Memasuki 2000, Hadi mendapat kepercayaan menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto. Setelahnya, ia juga sempat ditunjuk menjadi Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004) hingga Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh (2006).
Seiring waktu, karier militer Hadi Tjahjanto semakin mencorong. Pada 2010, ia mendapat promosi menjadi Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adi Sumarmo.
Setelah itu, Hadi juga mendapat kesempatan untuk bertugas di luar TNI AU. Tercatat, ia pernah menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011) dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara (2011) hingga Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional (2011-2013).
Sekitar 2013, Hadi mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau). Sejalan dengan posisi barunya, Hadi pecah bintang satu menjadi Marsekal Pertama (Marsma).
Beberapa waktu menjabat Kadispenau, Hadi mendapat promosi menjadi Danlanud Abdul Rachman Saleh (2015). Namun, posisi tersebut hanya sebentar ditempati karena dirinya mendapat mandat baru sebagai Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Posisi tersebut turut mengerek nama Hadi Tjahjanto dengan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Kali ini, pangkatnya menjadi Marsekal Muda atau Marsda (bintang 2).
Kariernya semakin moncer ketika ditunjuk menjadi Irjen Kemhan pada November 2016. Sejalan dengan tugas barunya ini, Hadi resmi menyandang pangkat Marsekal Madya (Marsdya) atau setara bintang 3.
Pada awal 2017, Hadi mendapat kepercayaan untuk mengisi jabatan KSAU dan naik pangkat menjadi Marsekal (bintang 4). Waktu itu, ia menggantikan Agus Supriatna yang telah masuk masa pensiun.
tulis komentar anda