Pemilu 2024, UIN Jakarta Desak Presiden dan Aparat Negara Netral
Senin, 05 Februari 2024 - 13:12 WIB
"Jika situasinya terus seperti ini dikhawatirkan bisa menimbulkan instabilitas nasional. Padahal, berulangkali Presiden mengingatkan agar kita semua bergembira dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu/Pilpres 2024 ini," terang Mujani.
Kemudian Mujani berkata, pengelolaan keadaban demokrasi ini sudah semestinya tidak dipandang sekadar seperangkat aturan tertulis. Ia berkata, keadaban atau akhlak demokrasi juga berhubungan erat dengan manfaat atau mudharat bagi kepentingan masyarakat.
Terakhir kata Mujani, pihaknya mendesak Polri untuk bersikap independen dan profesional. Ia berkata, aparat penegak hukum tidak boleh menjadi alat negara yang dapat menimbulkan rasa takut dalam mengekspresikan sikap politik warga negara.
"Tidak juga dengan mudah melakukan pemidanaan atas sikap kritis masyarakat. Polri adalah alat negara untuk menegakkan hukum dan ketertiban. Bukan alat Presiden. Maka dan oleh karena itu, Polri sudah seharusnya bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan pemerintah atau pihak-pihak tertentu," tandasnya.
Kemudian Mujani berkata, pengelolaan keadaban demokrasi ini sudah semestinya tidak dipandang sekadar seperangkat aturan tertulis. Ia berkata, keadaban atau akhlak demokrasi juga berhubungan erat dengan manfaat atau mudharat bagi kepentingan masyarakat.
Terakhir kata Mujani, pihaknya mendesak Polri untuk bersikap independen dan profesional. Ia berkata, aparat penegak hukum tidak boleh menjadi alat negara yang dapat menimbulkan rasa takut dalam mengekspresikan sikap politik warga negara.
"Tidak juga dengan mudah melakukan pemidanaan atas sikap kritis masyarakat. Polri adalah alat negara untuk menegakkan hukum dan ketertiban. Bukan alat Presiden. Maka dan oleh karena itu, Polri sudah seharusnya bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara. Bukan untuk kepentingan pemerintah atau pihak-pihak tertentu," tandasnya.
(maf)
tulis komentar anda