Atikoh Ganjar: Indonesia Bisa Berdaulat Pangan, Tanah Subur, Penduduknya Juga Kreatif
Kamis, 25 Januari 2024 - 15:19 WIB
JAKARTA - Siti Atikoh Supriyanti, istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut, Indonesia negara yang bisa mewujudkan kedaulatan pangan karena memiliki sumber daya alam melimpah dan penduduk yang kreatif.
Hal itu dikatakan Atikoh saat bersilaturahmi dengan warga dan sukarelawan di Darungan, Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
Kegiatan itu dalam rangkaian safari politiknya ke Jawa Timur yang dilakukan sejak kemarin. "Indonesia itu bisa berdaulat di bidang pangan. Sangat bisa, karena tanah kita subur, karena penduduk kita sangat kreatif dari sisi bertanam dan juga iklimnya sangat memenuhi syarat. Asalkan semua pihak gotong royong," kata Atikoh.
Menurut Atikoh, kekayaan Indonesia dari sisi alam dan kreativitas rakyat perlu diteruskan dengan keberpihakan pemerintah agar tercipta kedaulatan pangan. "Pemerintahnya juga pro petani dan masyarakatnya mendukung, bukan membeli produk impor," kata Atikoh.
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu pun menyoroti rencana beberapa pihak mengimpor susu karena hal itu bisa membuat Indonesia sulit mewujudkan kedaulatan pangan.
"Susunya mau diimpor, lah, padahal kita juga banyak peternak. Kenapa enggak beli dari peternak kita. Kemudian ketika panen, ngapain impor beras? Habiskan beras yang ada di Indonesia, sehingga harganya tidak turun. Daging juga seperti itu. Harapannya kedaulatan pangan terwujud karena itu akan melindungi seluruh warga masyarakat Indonesia," kata dia.
Atikoh kemudian mengajak semua pihak, terutama para ibu-ibu untuk bisa berkontribusi memilih pemimpin terbaik yang bisa membawa bangsa lebih baik ke depan.
"Berkontribusi untuk mendukung terpilihnya presiden, wapres, anggota legislatif yang bisa kita titipi untuk bangsa dan negara. Kenapa penting? Sebab, siapa pun bisa menentukan masa depan bangsa dan negara untuk lima tahun ke depan bagaimana negara ini akan dibawa," ujar cucu pendiri Ponpes Riyadus Sholikhin Kalijaran KH Hisyam A Karim.
Anggie
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Hal itu dikatakan Atikoh saat bersilaturahmi dengan warga dan sukarelawan di Darungan, Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (25/1/2024).
Kegiatan itu dalam rangkaian safari politiknya ke Jawa Timur yang dilakukan sejak kemarin. "Indonesia itu bisa berdaulat di bidang pangan. Sangat bisa, karena tanah kita subur, karena penduduk kita sangat kreatif dari sisi bertanam dan juga iklimnya sangat memenuhi syarat. Asalkan semua pihak gotong royong," kata Atikoh.
Menurut Atikoh, kekayaan Indonesia dari sisi alam dan kreativitas rakyat perlu diteruskan dengan keberpihakan pemerintah agar tercipta kedaulatan pangan. "Pemerintahnya juga pro petani dan masyarakatnya mendukung, bukan membeli produk impor," kata Atikoh.
Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu pun menyoroti rencana beberapa pihak mengimpor susu karena hal itu bisa membuat Indonesia sulit mewujudkan kedaulatan pangan.
"Susunya mau diimpor, lah, padahal kita juga banyak peternak. Kenapa enggak beli dari peternak kita. Kemudian ketika panen, ngapain impor beras? Habiskan beras yang ada di Indonesia, sehingga harganya tidak turun. Daging juga seperti itu. Harapannya kedaulatan pangan terwujud karena itu akan melindungi seluruh warga masyarakat Indonesia," kata dia.
Atikoh kemudian mengajak semua pihak, terutama para ibu-ibu untuk bisa berkontribusi memilih pemimpin terbaik yang bisa membawa bangsa lebih baik ke depan.
"Berkontribusi untuk mendukung terpilihnya presiden, wapres, anggota legislatif yang bisa kita titipi untuk bangsa dan negara. Kenapa penting? Sebab, siapa pun bisa menentukan masa depan bangsa dan negara untuk lima tahun ke depan bagaimana negara ini akan dibawa," ujar cucu pendiri Ponpes Riyadus Sholikhin Kalijaran KH Hisyam A Karim.
Anggie
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(cip)
tulis komentar anda