Sentil Menteri Jadi Timses dan Pakai Fasilitas Negara, Mahfud: Itu Dosa Politik
Rabu, 24 Januari 2024 - 10:45 WIB
JAWA TENGAH - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan, tidak menggunakan fasilitas negara yang diberikan kepada dirinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk kepentingan kampanye Pilpres 2024.
Hal itu dilakukan Mahfud MD dengan harapan dapat ditiru oleh para menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang saat ini menjadi tim sukses (timses) salah satu pasangan capres-cawapres dengan memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara demi kepentingan politik.
“Saya ingin memberi contoh kalau saya ini menjadi cawapres masih merangkap jabatan, apakah saya menggunakan kedudukan saya untuk memakai fasilitas negara atau tidak?” ujar Mahfud dalam acara ‘Tabrak Prof’ di Semarang Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam.
Mahfud menilai, tindakan para menteri yang memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara demi kepentingan politik itu sebagai dosa politik yang akan meracuni anak muda.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, sudah 3 bulan tidak menggunakan fasilitas negara dan masih berkantor di Polhukam secara rutin. “Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin. Semua tugas dan surat-surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu meskipun cawapres,” ungkapnya.
Ternyata, contoh yang diperlihatkan Mahfud tidak membuahkan hasil. Para menteri yang masuk dalam tim sukses paslon tertentu masih menggunakan fasilitas negara. “Situasinya tidak berimbang, pihak lain menggunakan jabatan, diantar dan sebagainya, malah menteri yang tidak ada kaitannya dengan politik sudah ikut tim sukses,” katanya.
Oleh karena itu, Mahfud merasa contoh yang diperlihatkannya sudah cukup. Dia pun memutuskan akan mundur dari jabatan Menko Polhukam pada waktu yang tepat. Selain itu, ada tugas negara yang harus dijaga olehnya dalam masa transisi.
“Tinggal menunggu momentum, karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga dalam masa transisi dan menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya 4,5 tahun dengan ketulusan dan berdasarkan ketulusan seperti itu saya akan meneruskan tugas dengan Ganjar Pranowo,” tandasnya.
Caption: Cawapres 2024 nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan, tidak menggunakan fasilitas negara yang diberikan kepada dirinya sebagai Menko Polhukam untuk kepentingan kampanye Pilpres 2024. Foto/Dok
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
Hal itu dilakukan Mahfud MD dengan harapan dapat ditiru oleh para menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang saat ini menjadi tim sukses (timses) salah satu pasangan capres-cawapres dengan memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara demi kepentingan politik.
“Saya ingin memberi contoh kalau saya ini menjadi cawapres masih merangkap jabatan, apakah saya menggunakan kedudukan saya untuk memakai fasilitas negara atau tidak?” ujar Mahfud dalam acara ‘Tabrak Prof’ di Semarang Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024) malam.
Mahfud menilai, tindakan para menteri yang memanfaatkan jabatan dan fasilitas negara demi kepentingan politik itu sebagai dosa politik yang akan meracuni anak muda.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengatakan, sudah 3 bulan tidak menggunakan fasilitas negara dan masih berkantor di Polhukam secara rutin. “Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin. Semua tugas dan surat-surat masuk pasti selesai tidak sampai seminggu meskipun cawapres,” ungkapnya.
Baca Juga
Ternyata, contoh yang diperlihatkan Mahfud tidak membuahkan hasil. Para menteri yang masuk dalam tim sukses paslon tertentu masih menggunakan fasilitas negara. “Situasinya tidak berimbang, pihak lain menggunakan jabatan, diantar dan sebagainya, malah menteri yang tidak ada kaitannya dengan politik sudah ikut tim sukses,” katanya.
Oleh karena itu, Mahfud merasa contoh yang diperlihatkannya sudah cukup. Dia pun memutuskan akan mundur dari jabatan Menko Polhukam pada waktu yang tepat. Selain itu, ada tugas negara yang harus dijaga olehnya dalam masa transisi.
“Tinggal menunggu momentum, karena ada sesuatu tugas negara yang harus saya jaga dalam masa transisi dan menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya 4,5 tahun dengan ketulusan dan berdasarkan ketulusan seperti itu saya akan meneruskan tugas dengan Ganjar Pranowo,” tandasnya.
Caption: Cawapres 2024 nomor urut 3, Mahfud MD menegaskan, tidak menggunakan fasilitas negara yang diberikan kepada dirinya sebagai Menko Polhukam untuk kepentingan kampanye Pilpres 2024. Foto/Dok
Lihat Juga: Bocoran Mahfud MD soal Penanganan Judi Online di Komdigi: Akan Sampai ke Otak dan Jantung Pelaku
(cip)
tulis komentar anda