Tutup Debat Cawapres, Mahfud Minta Maaf Tak Bisa Berbuat Apa-apa Ketika Terjadi Perusakan Alam
Minggu, 21 Januari 2024 - 22:28 WIB
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD meminta maaf kepada para ibu, anak, dan cucu saat menutup debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
"Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu itu huni," katanya.
Selain itu, Mahfud juga sempat menyanyikan sebuah lagu yang syarat makna dari Ebiet G Ade berjudul Pesan Kepada Kawan tentang bukti bencana akibat kerusakan lingkungan .
"Dan terkait ini saya teringat lagu Ebiet G Ade yang berbunyi begini, barangkali di sana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa, dan seterusnya. Itu bukti kerusakan lingkungan, Pesan Kepada Kawan," kata Mahfud sambil bersenandung.
Mahfud berjanji akan mengembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu. "Kita akan tagih dunia internasional untuk membayar utang-utang yang telah merusak pembangunan," katanya.
Tak lupa, Mahfud pun mengutip dalil Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahwa tugas pemerintah adalah kesejahteraannya.
"Sebagai santri NU, saya ingin mengutip dalil Gus Dur, tugas pemerintah terhadap rakyatnya adalah kesejahteraannya," katanya.
"Mas Ganjar dan saya minta maaf kepada para ibu dan anak cucu yang telah ikut terlibat atau tanpa bisa berbuat apa-apa ketika terjadi perusakan alam yang ibu dan para cucu itu huni," katanya.
Selain itu, Mahfud juga sempat menyanyikan sebuah lagu yang syarat makna dari Ebiet G Ade berjudul Pesan Kepada Kawan tentang bukti bencana akibat kerusakan lingkungan .
"Dan terkait ini saya teringat lagu Ebiet G Ade yang berbunyi begini, barangkali di sana ada jawabnya, mengapa di tanahku terjadi bencana. Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga akan dosa-dosa, dan seterusnya. Itu bukti kerusakan lingkungan, Pesan Kepada Kawan," kata Mahfud sambil bersenandung.
Mahfud berjanji akan mengembalikan secara bertahap hak rakyat dan untuk ibu-ibu dan para anak cucu. "Kita akan tagih dunia internasional untuk membayar utang-utang yang telah merusak pembangunan," katanya.
Tak lupa, Mahfud pun mengutip dalil Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahwa tugas pemerintah adalah kesejahteraannya.
"Sebagai santri NU, saya ingin mengutip dalil Gus Dur, tugas pemerintah terhadap rakyatnya adalah kesejahteraannya," katanya.
(abd)
tulis komentar anda