7 Langkah Ganjar-Mahfud Ciptakan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Minggu, 21 Januari 2024 - 20:36 WIB
JAKARTA - Kondisi lingkungan hidup di Indonesia dan dunia saat ini menghadapi berbagai tantangan. Antara lain perubahan iklim, hilangnya hutan (deforestasi), menyusutnya keanekaragaman hayati, punahnya hewan, pencemaran air, polusi udara, dan kelangkaan sumber daya alam.
Calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meluncurkan 7 langkah konkret untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Ganjar untuk mewujudkan Indonesia yang hijau, bersih, dan lestari.
"Lingkungan hidup adalah aset yang sangat berharga bagi kita semua. Oleh karena itu, kita perlu menjaganya dengan baik. 7 langkah ini merupakan salah satu upaya kita untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan," kata Ganjar dalam keterangan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Minggu (21/1/2024).
Calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meluncurkan 7 langkah konkret untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen Ganjar untuk mewujudkan Indonesia yang hijau, bersih, dan lestari.
"Lingkungan hidup adalah aset yang sangat berharga bagi kita semua. Oleh karena itu, kita perlu menjaganya dengan baik. 7 langkah ini merupakan salah satu upaya kita untuk mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan," kata Ganjar dalam keterangan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Minggu (21/1/2024).
Berikut adalah 7 langkah konkret Ganjar-Mahfud untuk lingkungan hidup berkelanjutan:
1. Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Langkah ini dilakukan dengan memelihara hutan, pemangkasan polusi udara dari emisi kendaraan dan industri, pembatasan penggunaan plastik, serta transisi energi menuju net zero emission (NZE).2. Harmoni Hutan untuk Keseimbangan
Moratorium deforestasi dan mempercepat reforestasi, reboisasi, restorasi, dan rehabilitasi. Meningkatkan konservasi kawasan hutan sebagai sumber pangan lokal, obat-obatan herbal, air, oksigen, fungsi klimatologis, dan layanan alam bagi kehidupan masyarakat di sekitar hutan.3. Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Revitalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), danau, pengembangan kota hijau, industri hijau, dan gerakan kesadaran gaya hidup bebas sampah, serta penerapan regulasi ketat terhadap perusakan lingkungan. Sehingga, indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) berada pada kisaran 74-76.4. Air untuk Rakyat
Mempercepat penyediaan air bersih yang merata di seluruh pelosok negeri melalui percepatan penyediaan sarana dan prasarana dasar air bersih/minum, penerapan teknologi pemurnian dan desalinasi, pengelolaan konservasi sumber daya air, dan penguatan infrastruktur daya tampung air serta pemanfaatan daur ulang air.5. Adaptasi dan Mitigasi Krisis Iklim
Penghijauan wilayah pesisir, ruang terbuka hijau memadai, mitigasi bencana, serta transportasi umum yang nyaman, aman, dan ramah lingkungan diikuti penerapan teknologi digital bagi petani dan nelayan.6. Penerapan ESG
Pengintegrasian penilaian risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, Governance/ESG) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem ekonomi dan sistem keuangan.
tulis komentar anda