Kampanye Akbar di Bandung, Ganjar Tegaskan Pangan Harus Dikendalikan Negara

Minggu, 21 Januari 2024 - 15:31 WIB
Capres Ganjar Pranowo berorasi dalam kampanye terbuka perdana bertajuk Hajatan Rakyat yang berlangsung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). FOTO/MPI
BANDUNG - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan, pangan harus dikendalikan oleh negara. Pangan tidak boleh menjadi bahan liberal yang diperdagangkan kepada siapa saja.

Hal itu disampaikan Ganjar dalam orasinya pada kampanye terbuka perdana bertajuk 'Hajatan Rakyat' yang berlangsung di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/1/2024). Menurutnya, cawapres Mahfud MD akan menyampaikan lebih dalam terkait komitmen dalam sektor pangan pada debat keempat Pilpres 2024 malam ini.

"Nanti malam akan ada debat para cawapres. Pak Mahfud akan berdebat, kita akan bicara bagaimana pangan ini harus dikendalikan oleh negara. Kita kembalikan Bulog kepada fungsi awal untuk mengembalikan sembilan bahan pokok agar tidak diperdagangkan oleh siapa pun," kata Ganjar.



Capres yang didukung Partai Perindo ini mengatakan, sikap pangan itu didasari atas aspirasi masyarakat yang diserap saat turun ke lapangan. Ia berkata, masih ada petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk dan hasil panen dibayar murah.

Jika memenangkan Pilpres 2024, Ganjar-Mahfud akan mendorong modernisasi pertanian dengan melibatkam para anak muda. Ganjar-Mahfud akan membantu dengan teknologi informasi (TI), digitalisasi, dan internet gratis, serta mendorong para anak muda mengembangkan ekonomi kreatif.

"Mau gak internet gratis? Siapa yang mau internet gratis? Di situlah fasilitas buat mereka, pelajar dan anak muda yang lagi berusaha mereka mengembangkan itu. Dengan ekonomi kreatif yang dipegang anak muda mereka bisa penyanyi, budayawan, penulis, desainer, main esport, gamers dengan internet itu harapan mereka berkembang dan bisa berusaha, karena lapangan pekerjaan akan terbuka lebih banya," papar Ganjar.

(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More