Megawati Ajak Warga Bandung Menangkan Ganjar-Mahfud Satu Putaran di Pilpres 2024
Minggu, 21 Januari 2024 - 14:37 WIB
BANDUNG - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meyakini pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD bisa bergema dari Jawa Barat. Megawati mengajak kepada seluruh rakyat Bandung untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud satu putaran di Pilpres 2024.
Dalam orasi di kampanye terbuka perdana 'Hajatan Rakyat' di Bandung, Megawati juga menyinggung agar pendukung Ganjar-Mahfud mengawasi jalannya pemilu dan tidak tergoda dengan politik uang.
"Nanti kalau nyoblos, tetap pendirian enggak? atau jangan-jangan dibayar jadi lemes? Kalau bener enggak berpaling, menangkan nomor 3," kata Megawati di hadapan ribuan massa yang hadir dalam 'Hajatan Rakyat' di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu (21/1/2024).
Pada kesempatan itu, Megawati mengungkapkan alasannya datang secara khusus, karena dia mengingat sosok ayahnya, Presiden Soekarno yang ikut serta dalam kemerdekaan Indonesia dan sebagai pemimpin untuk melepaskan Indonesia dari penjajahan. Sejak usia 16 tahun, Soekarno berkeliling Bandung sampai ke Sukamiskin untuk berdialog dengan masyarakat dan mengusung kekuatan untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
"Nah, di sini, Bung Karno dari umur 16 tahun sudah keliling, karena beliau yakin kalau masyarakat Jawa Barat diberi pengertian, maka kemerdekaan pasti akan bergema ke tempat lain. Jadi mau tolong ibu tidak? Menangkan Ganjar-Mahfud," kata Megawati yang diikuti oleh teriakan histeris massa.
Megawati juga mengajak masyarakat Bandung kritis menilai berbagai kampanye terselubung lewat pembagian sembako atau bansos untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.
"Ada yang kasih sembako, mikir yang pintar, emang bisa terus-terusan kasih sembako? Lalu itu sembako duitnya dari mana? APBN kan? Kalau dari duitnya sendiri, justru curiga, duitnya dari mana?" kata Megawati yang langsung dijawab oleh massa "korupsi".
Presiden ke-5 Republik Indonesia itu mengatakan, dalam Pemilu 2024 ada tiga calon pemimpin. Untuk itu, masyarakat harus jeli menilai ketiga calon mana yang dapat dipercaya untuk memimpin bangsa Indonesia ke depan.
"Karena gini loh, calon pemimpin ada tiga, jangan yang namanya kesengsem, tapi lihat pengalaman politiknya, jadi dibandingkan, nanti ada debat pada nonton ya nanti malam, lalu coba pikir dari jawabannya, iya bener ya yang ibu bilang. Kalau ibu sih sudah menetapkan pilih Ganjar-Mahfud, jadi kalian mau bantu ibu, pilih Ganjar-Mahfud," tutur Megawati.
Dalam orasinya, Megawati mengingatkan kembali agar aparat negara dalam hal ini tentara, polisi, hingga kepala desa untuk bersikap netral dan tidak tunduk pada tekanan penguasa. Menurutnya, aparat itu abdi negara, harusnya membela rakyat, tentara itu untuk melawan musuh, bukan memukul rakyat.
"Babinsa, kepala desa, apa lagi ya? katanya pemilu untuk semua orang, tapi kok diarahin begitu. Padahal mereka itu dibayar gajinya dari uang siapa? rakyat. Jadi kepala desa jangan takut, RT jangan takut, karena kamu semua dibayar rakyat Indonesia. Betul?" tutur Megawati.
Dalam orasi di kampanye terbuka perdana 'Hajatan Rakyat' di Bandung, Megawati juga menyinggung agar pendukung Ganjar-Mahfud mengawasi jalannya pemilu dan tidak tergoda dengan politik uang.
"Nanti kalau nyoblos, tetap pendirian enggak? atau jangan-jangan dibayar jadi lemes? Kalau bener enggak berpaling, menangkan nomor 3," kata Megawati di hadapan ribuan massa yang hadir dalam 'Hajatan Rakyat' di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu (21/1/2024).
Pada kesempatan itu, Megawati mengungkapkan alasannya datang secara khusus, karena dia mengingat sosok ayahnya, Presiden Soekarno yang ikut serta dalam kemerdekaan Indonesia dan sebagai pemimpin untuk melepaskan Indonesia dari penjajahan. Sejak usia 16 tahun, Soekarno berkeliling Bandung sampai ke Sukamiskin untuk berdialog dengan masyarakat dan mengusung kekuatan untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
"Nah, di sini, Bung Karno dari umur 16 tahun sudah keliling, karena beliau yakin kalau masyarakat Jawa Barat diberi pengertian, maka kemerdekaan pasti akan bergema ke tempat lain. Jadi mau tolong ibu tidak? Menangkan Ganjar-Mahfud," kata Megawati yang diikuti oleh teriakan histeris massa.
Megawati juga mengajak masyarakat Bandung kritis menilai berbagai kampanye terselubung lewat pembagian sembako atau bansos untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.
Baca Juga
"Ada yang kasih sembako, mikir yang pintar, emang bisa terus-terusan kasih sembako? Lalu itu sembako duitnya dari mana? APBN kan? Kalau dari duitnya sendiri, justru curiga, duitnya dari mana?" kata Megawati yang langsung dijawab oleh massa "korupsi".
Presiden ke-5 Republik Indonesia itu mengatakan, dalam Pemilu 2024 ada tiga calon pemimpin. Untuk itu, masyarakat harus jeli menilai ketiga calon mana yang dapat dipercaya untuk memimpin bangsa Indonesia ke depan.
"Karena gini loh, calon pemimpin ada tiga, jangan yang namanya kesengsem, tapi lihat pengalaman politiknya, jadi dibandingkan, nanti ada debat pada nonton ya nanti malam, lalu coba pikir dari jawabannya, iya bener ya yang ibu bilang. Kalau ibu sih sudah menetapkan pilih Ganjar-Mahfud, jadi kalian mau bantu ibu, pilih Ganjar-Mahfud," tutur Megawati.
Dalam orasinya, Megawati mengingatkan kembali agar aparat negara dalam hal ini tentara, polisi, hingga kepala desa untuk bersikap netral dan tidak tunduk pada tekanan penguasa. Menurutnya, aparat itu abdi negara, harusnya membela rakyat, tentara itu untuk melawan musuh, bukan memukul rakyat.
"Babinsa, kepala desa, apa lagi ya? katanya pemilu untuk semua orang, tapi kok diarahin begitu. Padahal mereka itu dibayar gajinya dari uang siapa? rakyat. Jadi kepala desa jangan takut, RT jangan takut, karena kamu semua dibayar rakyat Indonesia. Betul?" tutur Megawati.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda